News

Tetap Jaga Prokes, Menkes Ungkap COVID-19 JN.1 Masih Level Aman


Masyarakat Indonesia tengah menikmati libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Meski sedang berlibur, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap sebaran COVID-19 yang tengah ada di tengah-tengah kita. 

Mungkin anda suka

Kementerian Kesehatan mencatat sebaran COVID-19 varian JN.1 di Indonesia terus bertambah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan temuan 41 kasus berdasarkan hasıl pemeriksaan Whole Genome Sequensing (WGS) terhadap 77 sampel atau 43 persen dari 453 kasus konfirmasi COVID-19 pada sepanjang November sampai awal Desember 2023.

“Hasil sequence kita terhadap JN.1 ini naik, tadinya hanya 1 persen di awal November menjadi 19 persen di minggu ketiga November, kemudian di awal Desember ini sudah 43 persen,” kata Menkes Budi, Jakarta, Senin (25/12/2023). 

Menkes Budi mengatakan mayoritas pasien atau sekitar 39 persen yang terkonfirmasi adalah tidak bergejala. Dia memastikan sebaran varian ini masih dalam level aman. 

Pada 14 persen pasien yang bergejala, mayoritas mengalami batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. 

Sementara, beberapa pasien menderita komorbid di antaranya penyakit jantung koroner (PJK), diabetes melitus (DM), hipertensi, gangguan pernapasan berat atau acute respiratory distress syndrome (ARDS), dan gangguan imunologi.

Dengan terus bertambahnya jumlah pasien positif, ia mengimbau agar masyarakat secara disiplin melaksanakan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan COVID-19 dan melengkapinya dengan menyegerakan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) atau pos vaksinasi terdekat.

Menkes Budi juga mengimbau seluruh masyarakat masyarakat, terutama yang merasakan gejala seperti demam, batuk, dan pilek, agar segera memeriksakan diri ke fasyankes terdekat untuk diagnosis lebih lanjut.

“Masyarakat kalau sudah ada gejala sebaiknya segera tes untuk mengetahui apakah positif COVID-19 atau flu biasa. Kalau positif COVID-19 tapi tidak bergejala sebaiknya istirahat saja. Kalau bergejala bisa ke Puskesmas untuk mendapatkan obat,” kata Menkes Budi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button