Market

Tiga Saham Jadi Pilihan di Tengah Volatilitas IHSG Sesi Kedua

Hingga penutupan sore nanti, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bepeluang melaju volatile. Kekhawatiran prospek ekonomi global dan rilis inflasi Mei domestik jadi pemicunya. Tiga saham jadi pilihan.

Pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini IHSG berakhir melemah 0,10% ke level 7.141,99. Investor asing tercatat melakukan net buy hingga Rp350,66 miliar di pasar reguler.

Mungkin anda suka

Adapun 5 saham yang paling banyak asing beli adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Timah Tbk (TINS) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sedangkan 5 saham yang ramai asing jual adalah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS siang ini berakhir menguat ke level 14.508 ketimbang hari sebelumnya di level 14.580. Sementara yield Surat Utang Negara (tenor 10 tahun) berakhir naik ke level 7,161% dari 7,145% pada hari sebelumnya.

Kecemasan Prospek Ekonomi Global

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, IHSG pada perdagangan sesi pertama hari ini terlihat bergerak volatile dan berakhir di teritori negative dengan melemah tipis 0,10%. “Hal ini terpicu oleh kekhawatiran prospek ekonomi global,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Kekhawatiran prospek ekonomi global tersebut dipicu oleh kondisi inflasi di Eropa yang masih cenderung meningkat di saat inflasi di Amerika berpotensi untuk melandai.

Sementara dari domestik, lanjut dia, data inflasi Mei telah dirilis di mana angkanya mencapai 3,55% yoy sedikit menanjak ketimbang bulan April yang mencapai 3,47% yoy. Meski lebih tinggi, angka di bulan Mei tersebut berada di bawah level consensus di level 3,60% yoy.

“Data ini mungkin bisa memberikan sentimen positif ke IHSG karena tren inflasi global terlihat belum mulai terdampak di angka inflasi terakhir Indonesia,” tuturnya.

Mengacu pada sentimen positif domestic yang timbul bersamaan dengan sentimen negatif dari eksternal, IHSG ia perkirakan masih akan bergerak volatile pada perdagangan sesi kedua.

“Rentang pergerakan IHSG di sesi sesi dua kami perkirakan akan bergerak di kisaran level support-resistance 7.069 hingga 7.230,” ungkap dia.

Tiga Saham Pilihan di Sesi Kedua Perdagangan

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham di sesi kedua hari ini. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) yang berpeluang mengalami technical rebound terutama jika saham ini mampu terus bergerak di atas level support kritikal 3.980. “Secara teknikal, support berada di 3.980 dan resistance di 5.200. Speculative buy untuk BBHI di level 4.400-4.550,” ucapnya.
  1. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang berpeluang mengalami konsolidasi namun level 950-960 bisa menjadi level support kuat bagi MNCN. “Support berada di 950 dan resistance di 1.030. Buy on Weakness untuk MNCN di level 950-960,” ujarnya.
  1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang berpeluang untuk mengalami konsolidasi namun level 4.200-4.250 bisa menjadi level support kuat bagi TLKM. “Support berada di 4.200 dan resistance di 4.550. Buy on Weakness untuk TLKM di level 4.200-4.250,” imbuhnya.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button