News

Tim SAR Temukan Lima Jenazah Awak Kapal HTMS Sukhothai yang Tenggelam

Lima jenazah awak kapal perang HTMS Sukhothai yang tenggelam telah ditemukan oleh tim penyelamat pada Selasa (20/12/2022), menurut keterangan Angkatan Laut Kerajaan Thailand.

Jenazah para awak kapal tersebut ditemukan bersama satu orang yang selamat, dan semuanya mengenakan pelampung pada jarak 60 kilometer arah selatan dari titik kapal itu tenggelam pada Minggu (18/12/2022) malam lalu.

Pencarian terhadap 24 awak kapal yang hilang masih terus berlanjut. Pihak Angkatan Laut Thailand mengatakan bahwa total 76 anggotanya telah diselamatkan.

Kapal perang kelas korvet HTMS Sukhothai membawa 105 awak ketika tenggelam setelah kehilangan tenaganya akibat terjangan badai di perairan Teluk Thailand pada Minggu malam.

Selama dua hari, militer Thailand yang terdiri dari Angkatan Laut dan Angkatan Udara, telah mengerahkan ratusan personel, empat kapal, dan sejumlah helikopter untuk menyisir area seluas 50 kilometer persegi.

“Orang terakhir yang masih hidup ditemukan 41 jam sejak kapal tenggelam. Jadi kami yakin masih ada yang hidup di luar sana… kami akan terus mencari,” kata Laksamana Chonlathis Navanugraha, Kepala Staf Angkatan Laut Kerajaan Thailand.

Beberapa awak kapal yang berhasil diselamatkan ditemukan dalam kondisi kelelahan dan tidak sadarkan diri.

“Kami menemukan pria ini memegang pelampung… dia mengambang di air selama 10 jam,” kata Kapten Krapich Korawee-Paparwit dari HTMS Kraburi kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa pria itu, masih sadar, mengalami luka ringan di kepala dan matanya sakit karena terkena air laut.

Salah satu korban selamat, yakni seorang laki-laki yang tidak disebutkan namanya, menceritakan bagaimana dia bertahan.

“Saya berenang selama tiga jam. Kapal (penyelamatan) tidak bisa mendekat karena ombak. Ombak cukup tinggi, sekitar tiga meter saat kapal tenggelam. Ketika mulai tenggelam, saya memakai jaket pelampung dan melompat,” kata laki-laki itu.

Angkatan Laut juga mengumumkan bahwa mereka akan menyelidiki penyebab dari tenggelamnya kapal yang dibuat di AS pada pertengahan 1980-an ini.

“Ini hampir tidak pernah terjadi dalam sejarah pasukan kami, apalagi pada kapal yang masih aktif digunakan,” kata juru bicara Angkatan Laut Laksamana Pogkrong Monthardpalin kepada BBC.

Jenazah Awak Kapal Htms
(AP Photo)

HTMS Sukhothai sedang berpatroli di perairan yang berajarak sekitar 400 kilometer dari Bangkok ketika terjebak badai pada Minggu.

Berdasarkan keterangan sejumlah pejabat, para awak kapal berjuang mempertahankan kendali atas kapal yang miring setelah aliran listriknya terputus. Kapal itu akhirnya tenggelam sekitar pukul 23.30.

Melalui foto-foto yang diunggah di akun Twitter Angkatan Laut Thailand, tampak bahwa kapal miring ke kanan dan kapal-kapal penyelamat berupaya menemukan korban selamat di perairan yang berombak.

Tiga kapal angkatan laut dan sejumlah helikopter telah dikerahkan untuk membantu evakuasi, namun hanya HTMS Kraburi yang bisa mencapai Sukhothai sebelum kapal itu tenggelam.

HTMS Kraburi sempat mengevakuasi sebagian besar awak Sukhothai, menurut keterangan Angkatan Laut.

Para marinir yang mengenakan jaket pelampung pun ditemukan di dalam air serta di perahu penyelamat.

Angkatan Laut belum menjelaskan secara rinci soal kondisi para awak kapal yang selamat.

Namun media lokal telah menerbitkan foto-foto yang menunjukkan petugas medis di dermaga membawa mereka menggunakan tandu.

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-Cha, dalam pernyataannya pada Senin (19/12/2022), mengonfirmasi bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki kejadian itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button