Mantan Presiden AS Donald Trump kembali meremehkan dakwaan baru yang diumumkan terhadap dirinya.
Dalam kampanyenya di Pennsylvania, Sabtu (29/7/2023), kandidat calon presiden dari Partai Republik untuk pemilu AS 2024, sekali lagi menolak dakwaan yang dihadapinya.
“Ini dakwaan konyol. Mereka ingin merusak nama baik saya sebagai kandidat utama,” ucap Trump.
Pada Kamis (27/7/2023), jaksa federal menambahkan tiga dakwaan baru terkait konspirasi untuk menghalangi penyelidikan terhadap Trump atas dugaan kesalahan penanganan dokumen rahasia.
Mantan gubernur New Jersey yang juga kandidat presiden dari Partai Republik, Chris Christie, saat tampil pada acara ‘State of the Union’ di CNN, mengomentari bukti baru yang menunjukkan bahwa Trump diduga menyuruh beberapa stafnya untuk menghapus video keamanan yang memberatkan kasusnya.
Tetapi kandidat calon presiden lain dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy, menyebut proses hukum yang sedang berlangsung itu sebagai ‘tuntutan yang dipolitisasi’ dan menegaskan kembali, bahwa jika dia sendiri yang memenangkan pemilu presiden 2024 nanti, dia akan memaafkan Trump.
“Saya benar-benar berpikir jawaban yang tepat untuk negara ini adalah melupakan keluhan-keluhan masa lalu kita,” ujarnya. [AP/VOA]
Ikhsan Suryakusumah
Beri Komentar (menggunakan Facebook)