Arena

Tuchel Sebut Penampilan Bayern Munchen Sebagai ‘Lelucon’ Usai Dikalahkan Lazio


Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, mengecam penampilan timnya sebagai “lelucon” setelah kalah 0-1 dari Lazio di babak 16 besar Liga Champions pada Kamis (15/2/2024) dini hari WIB. Pertandingan yang berlangsung di Roma, menempatkan Bayern dalam posisi sulit untuk lolos ke perempat final.

Kekalahan ini ditandai dengan gol penalti dari Ciro Immobile di babak pertama, yang menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut. “Kami seharusnya bisa unggul di babak pertama. Kami memiliki tiga kesempatan emas. Itu harusnya kami konversi,” ujar Tuchel, mengutip AFP.

Situasi Bayern semakin memburuk setelah Dayot Upamecano menerima kartu merah karena pelanggaran terhadap Gustav Isaksen, yang memungkinkan Immobile mencetak gol penalti yang menentukan kemenangan Lazio.

Tuchel menyatakan kekecewaannya terhadap banyaknya kesalahan individu yang dibuat oleh timnya, termasuk penalti dan kartu merah yang dinilainya sebagai “tidak perlu”. “Dengan cara kami bermain, kami pantas kalah dalam pertandingan ini, dan itu sepenuhnya kesalahan kami,” tambahnya.

Kekalahan ini menambah deretan hasil buruk Bayern, mengikuti kekalahan 0-3 mereka dari Bayer Leverkusen, yang kini membuat mereka tertinggal lima poin dari puncak klasemen Liga Jerman. Namun, Tuchel menegaskan bahwa ia tidak khawatir tentang posisinya sebagai pelatih Bayern.

Dalam perkembangan terkait, Bayern Munchen menyatakan bahwa Dayot Upamecano menjadi sasaran pelecehan rasial di media sosial pasca pertandingan. Klub dengan tegas mengutuk perilaku tersebut dan mendukung bek tengah Prancis itu. 

“FC Bayern mengutuk komentar-komentar rasis yang diarahkan kepada Dayot Upamecano di media sosial. Siapapun yang membuat komentar penuh kebencian seperti itu bukanlah penggemar klub kami,” demikian pernyataan Bayern di akun X.

Bayern akan berusaha membalikkan keadaan saat mereka menyambut Lazio di leg kedua yang akan berlangsung pada 5 Maret di Munchen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button