PT Unilever Indonesia Tbk atau UNVR (kode saham) membukukan penjualan bersih Rp41,2 triliun pada tahun 2022. Angka ini tumbuh 4,2 persen secara year on year (yoy). Dengan begitu, perseroan mencatatkan laba bersih Rp5,4 triliun sepanjang tahun lalu.
“Terlepas dari persaingan yang ketat dalam industri Fast Moving Consumer Good alias FMCG dan berbagai tantangan seperti kenaikan harga komoditas dan bahan bakar, daya saing kami telah meningkat dengan total pangsa pasar perseroan di 2022 menguat dibandingkan 2021,” ujar Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Ira Noviarti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Ira menjelaskan perseroan telah memperkuat brand- brand besar pada 2022, dengan meningkatkan investasi belanja iklan yang meningkat 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Upaya tersebut, sambung dia, mampu meningkatkan daya saing brand-brand perseroan, tercermin dari total pangsa pasar perseroan yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, baik secara nilai maupun volume.
Kemudian, aspek lain yang menjadi kunci fundamental bisnis perseroan adalah eksekusi pada channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-commerce).
Pada kuartal III-2022, dia mengungkapkan perseroan mengurangi stok di sisi trade, dan langkah ini berlanjut pada kuartal IV 2022 yang bertujuan menjadikan bisnis lebih future-fit dan lebih tangkas.
“Inisiatif ini mendapatkan apresiasi dari para customer, dan kami juga dapat lebih fokus untuk mendorong pertumbuhan sell-out yang kompetitif,” ujar Ira.
Dia menjelaskan pengurangan stok tersebut tidak mempengaruhi penjualan perseroan pada outlets maupun konsumen, yang tetap tumbuh sebesar 5,6 persen pada tahun 2022.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)