News

Viral Pagelaran Wayang Sindir Khalid Basalamah, Warganet Kecam Gus Miftah

Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menggelar pertunjukan wayang di Pondok Pesantren asuhannya, Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, yang penuh sindiran yang diduga ditujukan untuk penceramah Khalid Basalamah yang mempermasalahkan keharaman wayang. Warganet pun mengecam Gus Miftah.

Sebelumnya, penceramah Khalid Basalamah mengomentari pertanyaan jemaah soal hukum wayang dalam Islam. Ia menyebut sebaiknya itu ditinggalkan dan meminta dalang bertaubat karena itu tak sesuai dengan standar Islam. Hal tersebut menuai reaksi keras, terutama, dari kalangan dalang.

Gus Miftah kemudian Pagelaran Wayang Kulit Menggugat, Jumat (18/2/2022). Dalang Warseno Hardjodarsono alias Ki Warseno Slank menampilkan tokoh yang menyerupai sang penceramah yang berkali-kali digebuk oleh lakon wayang lain.

“Mbok ki cangkemmu cangkem opo cok. Yen koe ra seneng wayang ra sah kakehan cangkem koe,” demikian ucap Ki Warseno sambil memerankan adegan Khalid Basalamah yang digebuk dalam pertunjukan itu.

Video adegan itu diunggah Gus Miftah lewat akun Twitternya pada Minggu (20/2/2022) dan sempat viral di media sosial. Memberi keterangan video itu, Gue Miftah mengutip perkataan dalang yang mengatakan, “Nek ora seneng wayang ojo kakehan cangkem” (Yang tak suka wayang tak usah kebanyakan bicara).

“Pagelaran wayang kulit Ki Warseno Slank bersama Gus Miftah Jumat 18 Februari 2022, ajurr?…wayang basalamah dihajar habis-habisan,” tambah dia.

Tak hanya itu, dalam video berdurasi lebih dari 1 menit yang diunggah di akun Instagram-nya, Sabtu (19/2/2022), Gus Miftah di acara itu juga membacakan sajak di depan panggung wayang kulit dan bersebelahan dengan seniman kondang Yati Pesek.

Unggahan tersebut telah menuai ribuan komentar. Tapi tak sedikit yang menyayangkan sikap Gus Miftah, terutama terkait diksi dalam pagelaran itu yang dinilai cenderung kasar dan membuat kegaduhan.

“Pak, evaluasi isi dakwah versi Anda itu. Sunggu tidak menceminkan Islam, Pak,” kata akun amanda_n_shinta.

“Terlihat jelas mana ulama yang harus diikuti,” ujar akun bogerbigger.

“Kita itu belum pernah mati, kita ngga tau siapa yang benar2 di jalan Allah. Jangan langsung ‘mengibliskan’ seseorang. Memang benar, menilai baik tidaknya seseorang beragama bisa dilihat dari bagaimana ia berprilaku dan bertutur kata,” kata pemilik akun laksanaalan.

“Gak adem sama sekali, malah keliatannya SOK paling berbudaya,” ucap akun samajasiagian.

“Merendah untuk meninggi….malah memanaskan suasana bukan mendinginkan,” cetus akun jakapermanabinangkit.

“Gus, tabayyun Gus.. Moso sekelas sampeyan mainnya sarkas. Kaya anak SMP ribut sama teman dolanan ae Gus,” ujar akun hasanahulfahh.

“Kamu adalah apa yang kamu bicarakan. Secara ndak langsng sampeyan nunjukin asline sampeyan kalo begini,” lanjut hasanahulfahh lagi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button