News

Walhi Kritik Operasi Water Mist Usir Polusi Jakarta, Apalagi Musim Kemarau

Penggunaan pompa bertekanan tinggi (water mist generator) untuk membuat kabut air dinilai tidak efektif mengurangi polusi udara di DKI Jakarta.

Hal itu seperti disampaikan Pegiat Kampanye Polusi dan Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Abdul Ghofar.”Penggunaan ‘water mist’ untuk mengurangi polusi udara masih belum terbukti efektif,” kata Ghofar saat dihubungi di Jakarta, Senin (4/9/2023).

Mungkin anda suka

Ghofar menuturkan menurut pendapat beberapa pakar, metode ini justru akan menimbulkan persoalan lain seperti terhalangnya polutan naik ke udara.

Baca Juga:

Heru Budi Bentuk Satgas Pengendali Udara di DKI Jakarta

Menurut dia, efektivitas kabut air belum teruji secara pasti serta penggunaan air yang berlebihan di tengah situasi musim kemarau terbilang kurang bijak lantaran air masih menjadi kebutuhan.

“Seharusnya pemerintah berfokus pada solusi pengurangan dari sumber polusi, bukan berfokus mengatasi masalah yang sudah ada dengan cara kurang efektif,” tuturnya.

Inisiatif penggunaan kabut air di gedung pemerintah dan kemudian akan diperluas ke gedung-gedung milik swasta perlu dikaji ulang.

Baca Juga:

Hari Pertama WFH KTT ASEAN, Kualitas Udara Jakarta Membaik

“Seharusnya pemerintah menjalin kemitraan dengan swasta untuk pengurangan sumber polusi dengan kebijakan lain seperti penerapan ‘green building’,” tuturnya.

Dia menjelaskan, konsep ramah lingkungan ini, misalnya, melalui efisiensi energi, penerapan bekerja dari rumah (work from home/WFH) hingga pembatasan penggunaan kendaraan pribadi bagi karyawan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membuat kabut air dari atap gedung menggunakan pompa bertekanan tinggi (water mist generator) di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, sebagai upaya mengurangi dampak polusi udara.

Baca Juga:

TNI-Polri Turun Tangan Bantu Atasi Polusi Jakarta Jelang KTT ASEAN

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga memasang 30 unit alat kabut air menggunakan pompa bertekanan tinggi yang tempatkan di gedung-gedung kantor wali kota hingga rumah sakit.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button