News

Wasekjen Gerindra: Kader Partai Jangan Mau Dibelah-belah Urusan Pemilu

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Rudy Susmanto mengingatkan para kader partainya agar tidak terpecah belah dengan urusan pemilu masing-masing.

“Yang penting, pengurus, kader, dan pejuang partai jangan mau dibelah-belah karena urusan pileg,” katanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).

Mungkin anda suka

Legislator DPRD Kabupaten Bogor, yang akan kembali maju dari daerah pemilihan (dapil) 1 Kabupaten Bogor tersebut mengatakan meskipun harus berjuang memenangkan pemilu, perpecahan antara kader dan pengurus partai tidak boleh sampai terjadi.

Ia mengingatkan tujuan utama Partai Gerindra dalam Pemilu 2024 ini adalah memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden.

“Makanya saya mengatakan, jika pun bapak, ibu dan saudara tidak mendukung saya hal itu tidak menjadi soal. Buat saya perjuangan ini bukan sekedar urusan Pileg ataupun Pilkada, tapi perjuangan kita bersama adalah memenangkan pak Prabowo sebagai presiden,” kata Rudy yang kini menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bogor.

Dia juga meminta para kader, pengurus dan pejuang partai Gerindra untuk tidak bergeser dari semangat memperjuangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024.

“Saya ucapkan terima kasih dan dukungan bapak, ibu dan saudara-saudara sekalian untuk mengurus dan berjuang untuk Partai Gerindra dan memenangkan pak Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia,” kata dia.

Rudy menegaskan Pemilu 2024 bukan pemilu pertama bagi Partai Gerindra dalam memperjuangkan Prabowo Subianto karena sudah sejak Pemilu 2009 mencalonkan Ketua Umum Gerindra itu dalam kontestasi pemilihan presiden.

“Bahkan pak Prabowo Subianto berjuang sejak 2004, 2009 ikut kontestasi pilpres dan terus berjuang pada kontestasi Pilpres 2014 dan 2019,” ujar Rudy.

Menurutnya, selama perjuangan tersebut dukungan dan harapan masyarakat Indonesia agar Prabowo Subianto memimpin bangsa ini semakin besar.

Namun, lawan-lawan politik tidak tinggal diam karena ingin memenangkan calon berbeda yang mereka usung. “Hal tersebut sebagai situasi yang sangat wajar dalam sebuah persaingan,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button