Arena

World Tour Finals, Ajang Pembuktian Praveen/Melati

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan berlaga di BWF Tour Finals awal Desember.

Menjadi tumpuan ditengah penampilannya yang belum konsisten, tentu menjadi perhatian khusus bagi keduanya. Apalagi terakhir, duet Praveen/Melati mendapat ultimatum dari pelatih ganda putra, Nova Widianto.

Dalam dua gelaran sebelumnya, Indonesia Masters dan Indonesia Open, Praveen/Melati kandas di babak pertama dan kedua.

Nova menyebut ada masalah non teknis yang mengganggu penampilan Praveen/Melati di lapangan. Nova meminta Praveen/Melati untuk lebih dulu menyelesaikan masalah di antara mereka sehingga tak lagi mengganggu penampilan di lapangan.

Bahkan, Nova sempat mengeluarkan pernyataan agar keduanya bermain di luar Pelatnas jika tak punya semangat juang di lapangan.”Mudah-mudahan lah, setelah kemarin kita evaluasi, istilahnya kita tegur lah, sebenarnya ada respons yang bagus. Waktu di Prancis dan Denmark (2019) waktu itu kan, kita kasih SP 1 responsnya langsung bagus. Mudah-mudahan lah,” kata Nova.

Tergabung di grup B BWF Tour Finals, Praveen/Melati tergabung bersama Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree TaeratatnachaiMarcus Ellis/Lauren Smith, dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet.

“Kami mau main nothing to lose saja menghadapi lawan-lawan di Grup B,” ucap Melati dalam rilis PBSI.

Melati pun menilai semua lawan yang bakal dihadapi di fase grup punya level kesulitan yang sama.”Semua lawan sama beratnya karena mereka sama-sama sedang naik perfomanya,” kata Melati.

Praveen/Melati berada di peringkat delapan. Mereka teragbung dengan para pasangan yang cukup tangguh. Pasalnya dalam grup tersebut terdapat pasangan Thailand yaitu Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai yang memiliki peringkat dua.

Seperti diketahui, mereka adalah peringkat satu pada BWF World Tour Finals 2021. Terlebih, Praveen/Melati dalam pertemuan terakhirnya harus menelan kekalahan dari Dechapol/Sapsiree.

Tak hanya Dechapol/Sapsiree saja. Di dalam Grup B juga terdapat Marcus Ellis /Lauren Smith asal Inggris yang memiliki peringkat empat, Tang Chun Man/ Tse Yung Suet asal Hongkong yang memiliki peringkat tujuh.

Seperti diketahui, setiap sektor dibagi menjadi dua grup yang berisikan empat peserta. Keikutsertaan di turnamen ini ditentukan oleh peringkat berdasarkan poin World Tour, bukan ranking dunia.

Mereka yang lolos adalah yang menempati posisi delapan besar peringkat World Tour di setiap sektor. Kemudian, peraih emas Olimpiade juga otomatis lolos ke World Tour Finals. Namun, mereka harus mengikuti salah satu turnamen IBF, yakni Indonesia Open 2021 atau Indonesia Masters 2021 sebagai syaratnya.

BWF World Tour Finals 2021 merupakan turnamen penutup dari Indonesia Badminton Festival 2021. Yang mana gelaran tersebut akan diselenggarakan di Bali Convention Center, Nusa Dua, pada 1 hingga 5 Desember 2021.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button