News

Xi Jinping Segera Dilantik Jadi Presiden China Ketiga Kalinya

Xi Jinping disebut-sebut bakal meresmikan periode ketiganya sebagai presiden China dalam Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) yang bakal digelar mulai Sabtu (4/3/2023).

Xi diyakini berhasil mengamankan periode ketiganya sebagai presiden setelah diangkat lagi menjadi Ketua Partai Komunis China (PKC) dan pemimpin angkatan bersenjata China dalam kongres lima tahunan PKC pada Oktober 2022 lalu.

Selama ini, seorang pemimpin PKC juga merangkap jabatan sebagai presiden China-pemimpin tertinggi di negara itu.

NPC sendiri diperkirakan akan berlangsung sekitar 10 hari di Great Hall of the People di Beijing dan dihadiri lebih dari 3.000 delegasi. Ribuan delegasi ini terdiri dari berbagai tokoh politik, pengusaha, hingga selebriti China.

Gelaran ini juga kerap disebut pertemuan ‘dua sesi’ lantaran NPC berlangsung berbarengan dengan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (Chinese People’s Political Consultative Conference/CPPCC). CPPCC merupakan badan penasihat PKC.

Xi diperkirakan akan membuka pertemuan pertama pada Sabtu dengan berpidato. Media China melaporkan NPC kali ini akan mengumumkan daftar deret pejabat senior pemerintah yang baru termasuk mengukuhkan periode ketiga Xi sebagai presiden.

Beberapa analis menuturkan saat ini kepemimpinan Xi Jinping terus tertekan oleh sejumlah tantangan seperti kemunculan sejumlah protes anti-rezimnya yang langka terjadi hingga kebijakan penanganan pandemi COVID-19.

Meski demikian, pihak dan pengamat menilai kongres ini hanya acara formalitas belaka sebab hasilnya sudah ditentukan sebelumnya.

“Opini publik mungkin tidak terlalu baik tentang Xi Jinping. Kebijakan ketat nol-Covid China telah merusak kepercayaan publik kepada Xi Jinping,” kata seorang profesor Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew, Universitas Nasional Singapura, Alfred Muluan Wu, kepada AFP pada Jumat (3/3/2023).

Walau begitu, Wu memastikan Xi masih menikmati posisi ‘cukup kuat’ di pucuk PKC yang membuatnya ‘nyari tak tertandingi’.

Sejumlah ahli memprediksi NPC akan didominasi pembahasan menetapkan tujuan pertumbuhan ekonomi China ke depan. Sebab, tren pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu itu terus menurun hingga mencapai titik terendah sejak beberapa dekade terakhir.

Para ahli juga menganggap kongres akhir pekan ini tidak akan mempertanyakan posisi Xi Jinping lantaran jajaran PKC dan pemerintah yang baru telah dirombak dan diisi oleh para loyalis sang presiden.

Dalam kongres selama 10 hari ini, para delegasi juga dikabarkan akan membahas isu politik dan sosial lainnya yang tengah menjadi sorotan di China mulai dari pemulihan ekonomi hingga peningkatan pendidikan seks di sekolah-sekolah, menurut laporan media pemerintah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button