Market

Zulhas Perkuat Gakoptindo Serap Bantuan Penggantian Selisih Harga Kedelai

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan, pemerintah terus berupaya menyediakan bahan baku kedelai dengan harga terjangkau bagi perajin tahu dan tempe. Ia pun mendorong Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) untuk memperkuat perannya dalam menyerap program bantuan selisih harga kedelai.

“Kita ingin Kopti ini diperkuat seluruh Indonesia agar serapannya itu (maksimal). Iya diperkuat bukan diperlemah. Kalau saya datang terus ngapain. Coba dirumuskan subsidi itu persyaratannya, pulang nanti saya suruh hapus (sebagian) syarat-syaratnya. Cuma jangan sampai itu dihapus (semua), tetap saja. Kan harus ada perubahan, perbaikan,” kata Zulhas, sapaan akrabnya, saat memberikan arahan pada Rapat Kerja Nasional Gakoptindo 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Zulhas mengharapkan Bantuan Penggantian Selisih Harga dapat mengurangi beban perajin tahu dan tempe dalam berproduksi di tengah kenaikan harga pangan global, termasuk kedelai.

Untuk itu, Mendag juga berharap Gakoptindo dapat menjadi fasilitator yang produktif untuk pedagang tahu tempe.

“Agar kalau (Gakoptindo) itu dikasih jatah itu habis, bila perlu kurang. Jangan turah (kelebihan). Saya saja Kemendag, anggaran saya sekian, kalau banyak enggak kepakai nanti diturunkan anggarannya. Sama ini (juga),” timpal Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.

Dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga kedelai, sambung Zulhas, pemerintah melalui Kemendag telah melaksanakan Program Bantuan Penggantian Selisih Harga pada 2022 yang berdampak positif dalam meredam kenaikan harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe.

“(Selain serapan dan jatah) yang ketiga adalah menjaga pasokan. Fungsinya itu kalau yang pertama dan kedua kelar, nomor tiga ini pasokan terjamin, cepat, efisien, produktif, dan tepat waktu,” papar Mendag.

Lebih jauh ia menegaskan, tahu dan tempe merupakan makanan favorit masyarakat Indonesia. Selain harganya yang terjangkau, makanan ini memiliki gizi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan protein nabati masyarakat.

Sesuai instruksi presiden, Zulhas juga menekankan pentingnya peningkatan produktivitas kedelai dalam negeri. “Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan penyerapan kedelai lokal guna menumbuhkan minat petani dalam menanam kedelai,” imbuh Mendag.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button