Ototekno

10 Chipset Terbaik untuk Game Berat, Anti Nge-Lag!


Pasca AS memberi sanksi pembatasan akses terhadap industri semikonduktor, perusahaan teknologi China tidak dapat lagi bekerja sama dengan pabrik semikonduktor seperti Qualcomm.

Tapi nampaknya, sanksi itu justru memotivasi perusahaan-perusahaan teknologi China untuk lebih berkembang.

Salah satu perusahaan China yang berhasil mengembangkan teknologi chipset dengan fabrikasi 5nm pertama adalah Huawei pada chip terbaru yang bernama Kirin 9006C.

Menurut informasi yang beredar, chip ini memiliki delapan inti CPU ARM (empat A77 dan empat A55) dan kecepatan clock maksimum 3,13GHz.

Spesifikasinya memang biasa. Namun Huawei memiliki potensi yang cukup besar untuk membuat chip dengan kualitas yang sama seperti Qualcomm.

Deretan Chipset Terbaik Untuk Game

Berbicara tentang HP, sebelum membeli perangkat baru, biasanya orang akan melihat desain model HP hingga spesifikasinya.

Para pria sering memperhatikan spesifikasi HP dari segi prosesor agar bisa bermain game dengan lancar.

Sedangkan wanita cenderung melihat spesifikasi kamera agar bisa menghasilkan foto dan video dalam kualitas yang baik.

Padahal jika dilihat lebih dalam, ternyata prosesor juga memiliki dampak yang signifikan pada kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera.

Bagi yang masih menimbang-nimbang antara satu dan dua HP, berikut beberapa chipset terbaik untuk game yang juga bagus untuk keperluan fotografi.

1. MediaTek Dimensity 9000+

MediaTek Dimensity 9000+, chipset terbaik untuk game
MediaTek Dimensity 9000+, chipset terbaik untuk game (Photo: OATekno)

Chipset hp terbaik untuk game pertama adalah MediaTek Dimensity 9000 yang bisa bersaing dengan kualitas dan performa dari Snapdragon 8 Gen 1.

MediaTek mengklaim bahwa chip ini mendapat peningkatan kecepatan clock 5% dan peningkatan GPU lebih dari 10% dibandingkan Dimensity 9000.

Dari performa, berdasarkan data uji dari Nanoreview menunjukkan bahwa Dimensity 9000+ dapat skor 1.327 untuk single-core dan 4.307 untuk multi-core. 

Sebagai informasi, skor ini lebih unggul sedikit dari Snapdragon 8+ Gen 1 yang punya skor 1.271 untuk single core dan 3.832 untuk multi-core.

2. MediaTek Dimensity 9200

MediaTek Dimensity 9200
MediaTek Dimensity 9200 (Photo: Antara News)

MediaTek Dimensity 9200 fabrikasi 4nm adalah salah satu chipset terbaik untuk game karena diklaim memiliki peningkatan single core (10%), multi core (12%), dan konsumsi daya yang lebih irit 25% dari pendahulunya.

Untuk spesifikasi lengkapnya, CPU chip ini memiliki konfigurasi klaster 1+3+4 yang sangat umum.

Namun mikroarsitektur yang dipakai adalah Cortex X3 (3,05GHz), Cortex A715 (2,85 GHz), dan Cortex A510 (1,8 GHz).

Untuk sistem pengolahan grafis, Dimensity 9200 menggunakan GPU bernama Immortalis-G715 yang sudah mendukung teknologi ray tracing berbasis hardware seperti GPU komputer.

Untuk dukungan memori, SoC ini dinobatkan sebagai chip pertama yang kompatibel dengan RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4..

Untuk penilaian hasil uji coba AnTuTu 9, Dimensity 9200 mendapat skor 1.265.328.

Sedangkan pada hasil uji coba GeekBench 5, chip ini mendapat skor 1424 pada single core dan 4471 pada multicore.

3. MediaTek Dimensity 9200+

MediaTek Dimensity 9200+
MediaTek Dimensity 9200+ (Photo: GSM Arena)

Chip yang satu ini bisa menyaingi kehebatan Snapdragon 8 Gen 2 karena MediaTek mengklaim bahwa 9200+ ini memiliki peningkatan sebesar 10% pada CPU dan GPU.

Konstruksi yang dipakai pada Dimensity 9200 dan 9200+ hampir sama, yaitu memakai CPU delapan inti dengan formasi 1+3+4 dan fabrikasi 4nm oleh TSMC.

CPU-nya sendiri terdiri dari satu inti prima Cortex-X3 (3,35 GHz), tiga inti menengah Cortex-A715 (3 GHz), dan empat inti efisiensi Cortex-A510 (2.0 GHz). 

GPU 11 core Mali-G715-Immortalis yang dipakainya disetel pada kecepatan maksimal 1147,77 MHz.

Fitur yang dimilikinya juga sama, mulai dari dukungan pemrosesan ray tracing, pemrosesan AI MediaTek APU 680, dan prosesor gambar MediaTek Imagiq 890.

Selain itu, prosesor ini mendukung RAM sampai LPDDDR5X, penyimpanan UFS 4.0, kamera hingga resolusi 320 MP, dukungan WiFi 7, dan bisa dipasang dengan layar beresolusi maksimal WQHD (2K) dengan refresh rate 144 Hz.

Menurut hasil uji coba yang dimuat di Nano Review, skor Dimensity 9200+ mencatat skor 1487 di single core dan 5380 di skenario multicore.

4. Samsung Exynos 2100

Samsung Exynos 2100
Samsung Exynos 2100 (Photo: Samsung Semiconductor)

Samsung Exynos 2100 merupakan otak dari Samsung Galaxy S21, S21 Plus, dan S21 Ultra.

Sebagai informasi, chipset yang dibangun dengan fabrikasi EUV 5nm ini menjadi chipset Samsung yang menawarkan performa kencang, stabil, dan tidak membuat ponsel panas.

Chip ini hadir dengan delapan core yang terbagi menjadi tiga cluster.

Klaster pertama ada dua prosesor Cortex-A78 dengan kecepatan 2,8GHz, satu prosesor Cortex-X1 6 2,9 GHz, dan 4 prosesor Cortex-A55 2,2 GHz. 

Untuk sistem grafis, chip ini hadir dengan ARM Mali-G78 MP14 yang menghasilkan grafis yang lebih baik dari model sebelumnya.

Hal menarik lainnya, prosesor ini mendukung pemrosesan gambar dengan resolusi hingga 200 MP.

5. Kirin 9000

Kirin 9000
Kirin 9000 (Photo: Huawei Central)

Kirin 9000 adalah chipset teranyar dari Huawei yang dipasangkan pada produk Huawei Mate 60 yang dipasarkan awal tahun kemarin.

Berdasarkan Nano Review, prosesor ini memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 898.955 poin dengan skor GeekBench 6 dengan angka 1216 pada single core dan 3588 pada multi core.

Untuk spesifikasi detailnya, Kirin 9000 mencakup satu unit Cortex X1 berkekuatan 2.62 GHz, tiga inti Cortex A710 dengan clock speed 2.15 GHz, dan empat inti Cortex A510 di frekuensi 1.53 GHz.

Untuk sistem GPU yang digunakan pada chip ini adalah Maleoon 910 yang berjalan pada frekuensi 750 MHz.

Menariknya lagi, chip ini sudah mendukung konektivitas jaringan 5G, UFS 4.0, dan RAM berjenis LPDDR5.

6. Qualcomm Snapdragon 870

Qualcomm Snapdragon 870, Chipset terbaik untuk game
Qualcomm Snapdragon 870, Chipset terbaik untuk game (Photo: VOI)

Chipset terbaik untuk bermain game selanjutnya adalah Snapdragon 870 yang dibangun pada fabrikasi 7 nm TSMC.

Chip ini memiliki konfigurasi delapan inti prosesor yang mencakup satu super core Kryo 585 Prime berkekuatan 2.42 GHz dan empat efficiency core Kryo 585 Silver berkekuatan 1.8 GHz.

Untuk menghasilkan animasi dan grafis yang memukau, SoC ini menggunakan kartu grafis Adreno 650 dengan frekuensi 670 MHz.

Pada sektor lainnya, SoC ini sudah mendukung RAM berjenis LPDDR5, UFS 3.0 atau 3.1, layar beresolusi 4K dengan refresh rate 60-144 Hz.

Berdasarkan penilaian AnTuTu v10, Snapdragon 870 mendapat nilai 801.876, GeekBench 6 dengan skor 1134 pada single core dan 3306 pada multi-core.

Maka dari itu, tidak heran jika chip ini sering dipasangkan pada smartphone upper mid range sekelas Realme GT Neo2 dan OPPO Reno6 Pro

7. Qualcomm Snapdragon 888

Qualcomm Snapdragon 888
Qualcomm Snapdragon 888 (Photo: Antara News)

Snapdragon 888 adalah salah satu chipset teranyar yang dimiliki oleh Qualcomm yang pertama kali diperkenalkan pada Xiaomi Mi 11.

Sebagai informasi, chip ini dibuat pada fabrikasi 5 nm yang terdiri dari 8 inti prosesor yang mencakup satu prime core Kryo 680 Prime berbasiskan Cortex X1 (2.84 GHz), tiga unit high performance Kryo 680 Gold berbasiskan Cortex A78 (2.42 GHz), dan empat inti efficiency core Kryo 680 Silver berbasiskan Cortex A55 (1.8 GHz).

Berdasarkan hasil penilaian AnTuTu v10 dari NanoReview, Snapdragon 888 mendapat skor 857.547, skor GeekBench 6 di angka 1055 pada single core dan 3400 pada multi core.

8. Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1

Snapdragon 8+ Gen 1, chip untuk HP Gaming
Snapdragon 8+ Gen 1, chip untuk HP Gaming (Photo: CineD)

Chip yang rilis pada kuartal ketiga 2022 ini merupakan SoC yang sangat umum dipasangkan pada smartphone flagship ternama.

Salah satunya adalah Xiaomi Mi 12T Pro, ASUS ROG Phone 6 Series, hingga realme GT2 Master Explorer Edition.

Chip ini menggunakan formasi arsitektur 1+3+4 yang terbagi menjadi delapan inti CPU yang mencakup satu prime unit Kryo Prime berbasiskan Cortex X2 (3.2 GHz alih-alih 3.0 GHz pada reguler), tiga inti performa Kryo Gold berbasiskan Cortex A710 (2.75 GHz alih-alih 2.5 GHz), dan empat unit hemat daya Kryo Silver berbasiskan Cortex A510 (juga mengalami peningkatan clock dari 1.8 GHz menjadi 2.0 GHz).

Untuk memberikan hasil grafis yang memukau, chip ini dibekali dengan kartu grafis Adreno 730 yang berlari pada kecepatan 900 MHz.

Sektor lainnya, chip ini dibekali dengan modem X65 5G yang mendukung konektivitas 5G yang diklaim bisa mengunduh dokumen 10GB dalam hitungan detik.

9. Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2

Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2, chipset terbaik untuk game
Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2, chipset terbaik untuk game (Photo: Qualcomm)

Chipset hp terbaik untuk game selanjutnya adalah Snapdragon 8 Gen 2 yang pertama kali diperkenalkan pada 16 November 2022 lalu.

Chip ini sangat terkenal sampai sekarang karena memiliki banyak fitur dan kemampuan yang cukup mumpuni.

Mulai dari dukungan RAM LPDDR5X, memori UFS 4.0, dan GPU Adreno 740 yang mendukung akselerasi ray tracing dan codec AV1 secara hardware.

Perbedaan dari model sebelumnya, GPU pada SoC ini diklaim lebih kencang 25% dengan konsumsi daya 45% lebih hemat.

10. Apple 15 Bionic

Apple A15 vs A14: What's new in the iPhone 13's chip | Trusted Reviews
Apple 15 Bionic (Photo: Trusted Reviews)

Apple A15 Bionic adalah chipset andalan iPhone 13 series yang diklaim oleh Apple memiliki performa dan kemampuan lebih cepat dari segi pemrosesand ata.

Chip ini mengandalkan dua inti pemrosesan berkinerja tinggi, empat inti untuk efisiensi, dan 15 miliar transistor.

Berdasarkan penilaian GeekBench, A15 Bionic milik Apple mendapat skor 1.746 untuk single core dan 4.772 untuk multicore.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button