Arena

11 Pemain Voli Terbaik di Indonesia, Salah Satunya Digaji Rp1 Miliar

Dalam pertandingan Liga Voli atau V-League Korea Selatan, Minggu (29/10), Megawati Hangestri Pertiwi mendapat pujian dari pelatih lawan.

Meski tidak terpilih sebagai MVP atau pemain terbaik, atlet voli wanita berusia 24 tahun itu berhasil mendulang poin terbanyak untuk Red Sparks (22 poin) saat menang 3-0 atas Hillstate di Chungmu Gymnasium Daejeon.

Tidak hanya itu saja, Megawati juga menarik perhatian banyak orang dengan pukulan smash yang sangat kuat sampai pemain Hillstate tidak berdaya melakukan blok.

Pemain Voli Terbaik di Indonesia

Selain Megawati, Indonesia memiliki puluhan pemain voli terbaik yang berhasil mencetak prestasi yang membanggakan secara nasional maupun internasional.

Bagi yang penasaran, berikut 11 pemain voli terbaik di Indonesia dengan prestasi dan gaji yang fantastis.

1. Rivan Nurmulki

Rivan Nurmulki, salah satu pemain voli terbaik di Indonesia
Rivan Nurmulki, salah satu pemain voli terbaik di Indonesia (Photo: Getty Images)

Rivan Nurmulki adalah pemain timnas bola voli putra Indonesia yang lahir pada 1 Juli 1995.

Dia merupakan pevoli pertama yang berkarir di liga Jepang, yakni klub divisi liga 1 VC Nagano Tridents sejak 2021-2022. Kini, dia bermain di klub Surabaya BIN Samator pada ajang Proliga.

Selama menjadi atlet, Rivan telah mendapatkan banyak penghargaan individu maupun tim. Salah satunya adalah:

  • Most Valuable Player: 2016 – Proliga
  • Best Spiker: 2016 – Proliga
  • Best Opposite Spiker: 2017 – Asian Men’s Volleyball Championship
  • Most Valuable Player: 2019 – Men’s Volleyball Thai-Denmark Super League
  • SEA Games: 2019, 2022, 2023

2. Farhan Halim

Farhan Halim (Photo: Okezone)
Farhan Halim (Photo: Okezone)

Farhan Halim, pria kelahiran Kabupaten Bandung, pada 26 April 2001 itu dikenal sebagai pemain atlet voli dengan posisi sebagai outside hitter.

Ia mengawali karir di klub Pasundan Bandung sejak kelas 3 SMP. Karir profesionalnya baru dimulai pada 2019 silam, ketika dia bergabung dengan tim Jakarta Pertamina Energi.

Selama berkarir, Farhan beberapa kali mencuri perhatian para penonton, terutama pada SEA Games 2023 di Kamboja lalu.

Saat itu, timnas voli Indonesia tengah melawan tuan rumah Kamboja. Pada set ke-2, Farhan melakukan Jump Serve yang membuahkan 9 angka beruntun.

Berkat itu, Timnas Voli Indonesia menang 3-0 (25-21, 25-10, 25-15) atas Kamboja dan mengamankan hattrick medali emas voli putra di SEA Games.

Sebagai pevoli yang membela Timnas Voli, Farhan Halim tentu mendapat gaji dengan jumlah yang cukup fantastis, yakni berkisar Rp75 juta hingga Rp125 juta berdasarkan regulasi PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).

3. Yolla Yuliana

Yolla Yuliana, pemain voli wanita terbaik di Indonesia
Yolla Yuliana, pemain voli wanita terbaik di Indonesia (Photo: Pelita Pengetahuan)

Pemain bola voli wanita kelahiran 16 Mei 1994 ini, pertama kali memulai karirnya pada usia 12 tahun di Alko Bandung.

Bakat permainan volinya ternyata menurun dari sang ibu, Mira Mutiara, yang merupakan mantan atlet voli. 

Pada usia 15 tahun, dia mulai mengikuti kompetisi voli perdananya bersama klub Bogor Prayoga.

Berkat pertandingan itu, Yolla Yuliana mulai diboyong ke Jakarta Elektrik PLN untuk bergabung di grup junior. Setelah bergabung, Yolla berhasil membawa klub tersebut mendapat gelar juara di ajang Proliga 2014.

Selama berkarir sebagai pevoli, Yolla Yuliana memiliki banyak prestasi membanggakan bersama klubnya. Salah satunya adalah:

  • Proliga 2014: Jakarta Elektrik PLN – Juara 1
  • Proliga 2018: Jakarta BNI 46 – Juara 3
  • Proliga 2022: Bandung BJB Tandamata – Juara 1

4. Doni Haryono

Doni Haryono (Photo: Borobudur News)
Doni Haryono (Photo: Borobudur News)

Doni Haryono merupakan salah satu pemain voli terbaik Indonesia yang berperan sebagai spiker atau smasher.

Pria berusia 24 tahun ini lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 21 Februari 1999. Dilansir dari sumber, pevoli ini memiliki tinggi 188 cm dan berat badan 78 kg.

Sebelum masuk ke dunia voli, Doni sempat bermain sepak bola saat masih SMP. Bahkan ia sempat mendapat tawaran untuk mengikuti seleksi kiper sepak bola untuk Timnas U-16.

Namun sang ayah lebih membimbingnya untuk terjun ke dunia voli. 

Akhirnya, Doni mulai menekuni olahraga itu sejak duduk dibangku SMA dan bergabung ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPL) di Jawa Tengah.

Karir profesionalnya di dunia voli dimulai pada tahun 2015, saat ia mulai bergabung dalam timnas level kelompok umur.

Pada 2017, dia mulai bergabung dengan timnas voli senior dan ikut dalam turnamen SEA Games. 

Pada SEA Games 2019, Doni berhasil membawa pulang medali emas bersama Timnas Indonesia.

Berkat kesuksesannya itu, Doni mendapat kontrak oleh klub voli asal Bahrain, Al-Nasser untuk musim 2020-2021.

Setelah itu, dia kembali ke Indonesia dan bergabung dengan klub Bogor LavAni dan mendapat gelar dalam ajang Proliga 2022.

Perjalanan karir Doni Haryono sebagai pevoli cukup gemerlang sejak saat itu. Bahkan Doni memiliki banyak prestasi membanggakan seperti:

  • Pesta Olahraga Asia Tenggara 2019: Most Valuable Player
  • Proliga 2022: Most Valuable Player
  • Sea V League 2 Filipina 2023 –  Juara 1
  • Sea V League 1 Indonesia 2023 –  Juara 1
  • Sea Games Kamboja 2023 –  Juara 1
  • Sea Games Vietnam 2022 –  Juara 1
  • Sea Games Filipina 2019 –  Juara 1

5. Sigit Ardian

Sigit Ardian (Photo: Jombang Update)
Sigit Ardian (Photo: Jombang Update)

Bagi penikmat olahraga voli, mungkin Anda sudah familiar dengan nama Sigit Ardian.

Tentu saja, Sigit Ardian adalah salah satu atlet voli terbaik Indonesia yang sudah wara-wiri di berbagai kompetisi nasional, salah satunya seperti Proliga dan Kapolri Cup 2023.

Sigit sudah mengenal olahraga voli sejak duduk di bangku sekolah dasar. 

Bakat dan minat pada olahraga ini diturunkan dari sang ayah, Saban Riyadi yang bergabung di Klub Bola Voli GAZZ Kebumen.

Saat duduk di bangku SMP, Sigit mulai masuk ke PPLP (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar) Semarang untuk belajar voli dengan lebih serius.

Berkat itu, atlet kelahiran tahun 1993 ini berhasil melakukan debut pertama di Proliga bersama Jakarta Pertamina Energi pada 2012 dan meraih gelar individu sebagai Best Spiker pada Proliga 2014.

Prestasinya tidak berhenti sampai situ. Sigit menorehkan prestasi bersama Timnas Voli putar Indonesia pada Asian Championships U20 2010, Asian Championships U23 2015, Asian Championships (2017 dan 2019) SEA Games (2013, 2015, 2019, dan 2021), dan Asian Games 2018.

Saat ini dia terdaftar sebagai pemain outside hitter dengan nomor punggung 5 di PBVAU (Persatuan Bola Voli Angkatan Udara)

6. Aprilio Perkasa Manganang

Aprilio Perkasa Manganang (Photo: Antara News)
Aprilio Perkasa Manganang (Photo: Antara News)

Aprilio Perkasa Manganang adalah prajurit Tentara Nasional Indonesia yang sebelumnya berprofesi sebagai atlet voli Indonesia untuk kategori wanita.

Ya, mantan pevoli itu sempat menjalani kehidupan sebagai wanita. 

Sampai suatu hari, Aprilio mengalami cedera lutut  di tahun 2019 saat membela Timnas Voli Putri Indonesia pada SEA Games 2019 Filipina.

Usai pertandingan itu, Aprilio bergabung dengan Bandung Bank BJB Tandamata pada Proliga 2020. 

Setelah itu, dia memutuskan pensiun pada 10 September 2020 dan beralih profesi sebagai tentara.

Sebelum menjadi prajurit, Aprilio harus menjalani serangkaian tes medis di RSPAD. Pada saat itulah, jenis kelamin Aprilio Manganang diketahui sebagai laki-laki.

Akibat keterbatasan ekonomi, keluarganya tidak pernah menduga bahwa anak perempuannya itu ternyata berjenis kelamin laki-laki.

Memang pada saat tes medis itu, Aprilia Santini Manganang (nama Aprilio dulu) diketahui mengidap Hipospadia atau penyakit kelainan pada alat kelaminnya.

Terlepas dari masalah jenis kelaminnya, selama menjadi pevoli, Aprilio berhasil menorehkan banyak prestasi membanggakan, salah satunya:

  • “Pencetak Gol Terbaik” Proliga Wanita Indonesia 2014-2015
  • 2014-2015 Indonesian Women’s Proliga “Best Opposite Hitter”
  • 2015-2016 Indonesian Women’s Proliga “Best Opposite Hitter”
  • 2016 VTV International Women’s Volleyball Cup “Most Valuable Player”
  • “Pencetak Gol Terbaik” Proliga Wanita Indonesia 2016-2017
  • “Pemain Paling Berharga” Proliga Wanita Indonesia 2016-2017
  • 2017 VTV International Women’s Volleyball Cup “Best Outside Hitter”
  • “Pemain Paling Berharga” Proliga Putri Indonesia 2018-2019
  • 2019 Women’s Volleyball Thai-Denmark Super League “Most Valuable Player”

7. Fahry Septian Putratama

Fahry Septian Putratama (Photo: Suara Merdeka Sport)
Fahry Septian Putratama (Photo: Suara Merdeka Sport)

Fahry Septian Putratama adalah salah satu pemain voli terbaik di Indonesia yang terpilih sebagai pemain terbaik atau MVP pada SEA V League 2023.

Pria kelahiran Bantul, Yogyakarta, 26 September 1998 ini bermain pada posisi outside hitter dan memulai karir profesionalnya sejak 2019.

Pada 2022, Fahry bergabung dengan Jakarta LavAni ALoo Bank dan sukses membawa tim sebagai juara Proliga 2023. 

Dalam pertandingan itu, Fahry juga berhasil mendapat gelar sebagai pemain terbaik musim 2023.

Penampilannya yang memukau bersama LavAni membuat Fahry terpilih masuk dalam skuad Timnas Voli Indonesia.

Pada SEA Games 2023, Fahry bersama Timnas berhasil mencetak rekor hattrick medali emas secara beruntun.

Pada Mei 2023, Fahry memutuskan untuk bergabung dengan klub Super Liga Bulgaria bersama SKV Montana. 

Dengan bergabungnya di tim sana, Fahry menjadi pevoli Indonesia pertama yang berlaga di kompetisi Eropa.

8. Megawati Hangestri Pertiwi

Megawati Hangestri Pertiwi (Photo: Halo Jabar)
Megawati Hangestri Pertiwi (Photo: Halo Jabar)

Pemain voli terbaik di Indonesia selanjutnya ada Megawati Hangestri Pertiwi yang lahir pada 20 September 1999. Megawati mengawali karir sebagai pemain voli sejak usia 14 tahun. 

Karir profesionalnya baru dimulai pada 2015 saat dia bergabung dalam skuad Surabaya Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama 2015.

Setelah itu, dia juga sempat membela tim Jakarta Pertamina Fastron sejak 2015 hingga 2017. 

Di tahun 2018, dia pindah tim dan membela Jakarta BNI 46 dan Bandung BJB Tandamata sebagai wakil Indonesia pada Grand Prix ASEAN 2022.

Di awal tahun 2023, dia sempat membela klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga 2023. 

Melihat kepiawaiannya dalam bermain voli, akhirnya dia diajak bergabung ke klub bola voli wanita di Korea Selatan Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.

Sejak bergabung di sana, Megawati berhasil mencuri banyak perhatian banyak orang. Salah satunya, ia berhasil mendapatkan poin terbanyak 22 poin untuk Red Sparks.

Megawati merupakan satu-satunya pemain asing di tim Red Sparks Korea Selatan. 

Dilansir dari berbagai sumber, Megawati menerima gaji sebesar USD 100 ribu atau setara Rp1,57 miliar per tahun.

9. Yuda Mardiansyah

Yuda Mardiansyah (Photo: Jombang Update)
Yuda Mardiansyah (Photo: Jombang Update)

Pemain voli terbaik di Indonesia selanjutnya ada Yuda Mardiansyah yang baru saja bergabung dengan klub voli Thailand, Diamond Food VC.

Sebelum bergabung dengan Diamond Food VC, pemain middle blocker Timnas Voli Indonesia ini menghabiskan masa karirnya di Proliga.

Prestasi yang di cetak oleh Yuda di Indonesia juga cukup banyak. Salah satunya ia meraih kemenangan dalam Proliga 2018-2019 bersama Surabaya Samator.

10. Rendy Tamamilang

Rendy Tamamilang, salah satu pemain voli terbaik di Indonesia (Photo: Jombang Update)
Rendy Tamamilang (Photo: Jombang Update)

Rendy Tamamilang adalah atlet bola voli asal Sulawesi Selatan yang saat ini bergabung dalam klub Jakarta Bhayangkara Presisi di ajang Proliga 2023.

Pria kelahiran 12 Februari 1996 itu juga tercatat sebagai anggota kepolisian aktif.

Meski berstatus sebagai anggota polisi, Rendy Tamamilang tetap menjadi andalan di klubnya sebagai outside hitter bersama pemain asing Daudi Okello.

Sepanjang karirnya, Rendy sudah 2 kali menjadi juara Proliga bersama Surabaya Samator pada edisi 2014 dan 2016. 

DI level tim nasional, dia juga sempat menjadi bagian Timnas Indonesia dan meraih medali emas SEA Games 2019 dan 2021.

11. Wilda Nur Fadilah

Wilda Nur Fadilah, pemain voli terbaik di Indonesia (Photo: Bola Times)
Wilda Nur Fadilah, pemain voli terbaik di Indonesia (Photo: Bola Times)

Terakhir ada Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi yang sudah mengenal dunia voli sejak usia 9 tahun. Kedua orang tuanya merupakan sosok pertama yang memperkenalkan olahraga itu.

Wanita kelahiran 7 Februari 1995 itu mendapat posisi sebagai middle blocker dengan nomor punggung 17.

Karir profesionalnya baru dimulai pada tahun 2010 saat ia bergabung dalam klub Alko Bandung.

Tiga tahun setelahnya, dia hijrah ke Manokwari Valeria Papua Barat dan berhasil merebut runner-up Proliga Putri 2013 dan 2014.

Setelah itu, Wilda pindah ke Jakarta untuk membela Jakarta Elektrik PLN dan berhasil memenangkan Proliga Putri pada 2015, 2016, dan 2017.

Setelah itu, Wilda direkrut oleh Jakarta PGN Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Energi.

Selama berada di Jakarta PGN Popsivo Polwan, Wilda berhasil meraih gelar juara Proliga 2019. 

Setelah itu, dia pulang kampung dan bergabung dengan Bandung BJB Tandamata. Di tim itu, lagi-lagi Wilda berhasil merebut gelar Proliga pada 2 edisi terakhir, 2022 dan 2023.

Berikut daftar prestasi Wilda Nur Fadilah selama berkarir sebagai atlet voli di Indonesia:

  • Runner-up Proliga Putri 2013 & 2014 (Manokwari Valeria Papua Barat) 
  • Juara Proliga Putri 2015, 2016, & 2017 (Jakarta Elektrik PLN) 
  • Juara Proliga Putri 2019 (Jakarta PGN Popsivo Polwan) 
  • Juara Proliga Putri 2022 & 2023 (Bandung BJB Tandamata) 
  • Runner-up Proliga Putri 2018 (Bandung BJB Tandamata)

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button