Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan bahwa 12 warga negaranya tewas di Israel dalam perang yang berlangsung antara pasukan negara Zionis itu dan milisi Palestina, Hamas.
Juru bicara Kemlu Thailand Kanchana Patarochke juga menyebut 11 warganya hilang, kemungkinan besar diculik.
“Kami berupaya membantu semua warga negara Thailand di Israel,” kata Kanchana pada Senin (9/10), dikutip Reuters.
Namun, Kanchana tak menyebut pihak mana yang menculik belasan warga Thailand itu.
Lebih lanjut, Kanchana mengatakan delapan warga Thailand mengalami luka sejak perang pecah pada akhir pekan lalu.
Menurut catatan pemerintah, terdapat sekitar 30.000 warga Thailand di Israel dan mayoritas bekerja di sektor pertanian.
Menanggapi situasi yang terus memanas, Menteri Tenaga Kerja Thailand, Phipat Ratchakitprkarn, mengatakan Israel mulai memindahkan warga Thailand yang bekerja di zona bahaya ke tempat yang lebih aman.
Thailand juga telah menyiapkan rencana kontingensi termasuk untuk mengangkut warganya dari Israel.
Gaza dan bagian selatan Israel tengah memanas usai pasukan Israel dan Hamas saling serang sejak pekan lalu.
Hamas menyerang wilayah Israel pada Sabtu. Mereka mengklaim tujuan serangan ini untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi.
Pasukan Israel lalu membalas serangan yang diklaim menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
Namun, serangan mereka juga berdampak ke rumah-rumah warga yang tinggal di Gaza, terutama di Khan Younis.
Serangan Israel dan Hamas berlanjut hingga Minggu malam. Imbas konflik ini, korban tewas di Palestina mencapai 413 orang dan korban tewas di Israel disebut mencapai 700 orang.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)