News

Teknologi Siber Polri Selamatkan TKW di Arab Saudi, Apa Kabar Command Center BP2MI?

teknologi-siber-polri-selamatkan-tkw-di-arab-saudi,-apa-kabar-command-center-bp2mi?

Jumat, 27 Jan 2023 – 15:00 WIB

Kepala BP2MI Benny Ramadani, menunjukkan ruang data PMI di ruang Command Center.

Kepala BP2MI Benny Ramadani, menunjukkan ruang data PMI di ruang Command Center. (Foto: Inilah.com/Agus Priatna)

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) selama ini selalu membanggakan fasilitas command center yang mereka miliki. Diklaim bisa memantau seluruh aktivitas pekerja migran Indonesia (PMI) selama 24 jam. Tapi nyatanya, teknologi milik siber Polri yang lebih cepat bergerak untuk menemukan dan menyelamatkan Siti Kurmeisah, TKW di Arab Saudi yang menangis meminta pertolongan melalui video viral di jagat maya.

Dirsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menungkapkan TKW yang sempat menyampaikan kemalangan dirinya, lantaran difitnah majikan tersebut, kini sudah aman. Siti telah dijemput dan berada dalam lindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh.

“Alhamdulilah Saudari SK (Siti Kurmeisah) sudah berada dalam Perlindungan Perusahaan Tenaga Kerja Setempat jam 23.00 (waktu setempat) atas gerak cepat KBRI Riyadh,” ujarnya di Jakarta, Jumat (27/1/2023).

Gerak cepat KBRI Riyadh patut diapresiasi, namun perlu dicatat respons ini bisa terwujud berkat bantuan dari tim Siber Polri, yang juga cepat dalam mendeteksi keberadaan Siti. “Sudah diketahui keberadaan yang bersangkutan melalui peralatan siber,” kata Vivid di Jakarta, Kamis (26/1/2023) malam kemarin.

Vivid menjelaskan, Siti terdeteksi berada di Kota Jubail, Provinsi Damman, Arab Saudi. Diperkirakan lokasi tersebut merupakan tempat majikannya. Setelah diketahui keberadaannya, tim dari kepolisian beserta perwakilan pemerintah Indonesia berangkat menuju lokasi untuk memastikan kondisi pekerja migran itu.

Awal mula kabar soal Siti tersebar di jagat maya, melalui sebuah video singkat. Dalam video berdurasi 46 detik tersebut, wanita asal Cianjur itu mengatakan dirinya selalu disalahkan oleh majikan dan anak-anaknya.

Permintaan Siti direspons oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md, melalui cuitan di akun Twitter-nya pada Kamis (26/1/2023) sore. Cuitan tersebut juga diteruskan oleh Mahfud kepada Divisi Humas Polri agar ikut membantu mencari keberadaan pekerja migran itu.

Tak lama setelah diperintahkan, gerak cepat tim Siber Polri langsung membuahkan hasil. Mahfud pun melontarkan pujian. “Betul, kan? Dengan alat digital yang canggih, penyidik Siber Polri (Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri) sudah langsung menemukan TKW tersebut,” kata Mahfud lewat akun Twitternya, Kamis (26/1/2023).

Diketahui, selain tim Siber Polri, BP2MI juga memiliki teknologi pengawasan dan pelindungan buruh migran. Kepala BP2MI Benny Rhamdani menjelaskan, command center miliknya, telah dibekali kemampuan analitik dan kecerdasan buatan yang diklaimnya, bisa mendeteksi segala keluhan dan permasalahan yang menimpa PMI di luar negeri.

Sistem ini juga disebutnya telah terkoneksi dengan 1.400 Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota, Perusahan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), Perguruan Tinggi, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), serta stakeholder lainnya.

“Kita ingin memastikan setiap anak bangsa, pekerja migran Indonesia, benar-benar dilindungi oleh negara. Dan hari ini kita ingin membuktikan, bahwa negara hadir memberikan pelindungan dari ujung rambut sampai ujung kaki kepada para PMI,” imbuh Benny kepada inilah.com, beberapa waktu lalu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button