Market

Punya 6 Rumah Sakit, Mayapada Optimis Raup Pendapatan Rp2,4 Triliun

Tahu akan besarnya potensi cuan dari bisnis kesehatan, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) selaku pengelola RS Mayapada, terus berbenah. Tahun ini, SRAJ optimis bisa meraih pendapatan yang ditarget Rp2,4 

triliun.

Optimisme yang masuk akal. Paruh pertama 2023 saja, pendapatan SRAJ mencapai Rp1,124 triliun. “SRAJ selalu optimistis dan mengupayakan yang terbaik untuk pertumbuhan bisnis yang kuat,” papar Arie Farisandi, Corporate Secretary Mayapada Healthcare Group, Jakarta, dikutip Selasa (26/9/2023).

Agar target mendekat, diterangkan Arie, perseroan fokus untuk meningkatkan performa dari existing rumah sakit kelolaan. Termasuk Mayapada Hospital Bandung yang baru diresmikan pada 6 Maret 2023, serta renovasi Mayapada Hospital Tangerang dan Mayapada Hospital Bogor.

“Saat ini, perusahaan juga sedang dalam tahap perencanaan untuk memulai penambahan satu rumah sakit lagi di Jakarta. Kemungkinan prosesnya akan dimulai pada akhir 2023, atau awal 2024,” ungkapnya.

Hingga saat ini, kata Arie, perseroan memiliki 6 rumah sakit yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Yakni, Mayapada Hospital Tangerang (MHTG), Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS), Mayapada Hospital Bogor (MHBG). Kemudian, Mayapada Hospital Kuningan (MHKN), Mayapada Hospital Surabaya (MHSB), serta Mayapada Hospital Bandung (MHBD).

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,2 triliun. “Kurang lebih 50 persen capex sudah terserap. Sebagian besar capex terserap untuk pengembangan rumah sakit, baik rumah sakit yang sudah ada maupun untuk rumah sakit yang akan dibangun,” jelas Arie.

Mayapada Hospital Bandung Dipuji Jokowi

Dari 6 RS yang dimiliki Mayapada Group itu, satu diantaranya berkonsep green hospital. Rumah sakit yang diresmikan Presiden Jokowi pada 6 Maret 2023 itu, mendapatkan sertifikasi dari Greenship dan EDGE dengan poin tertinggi, platinum.

Jokowi pun memuji RS yang berlokasi di Jalan Terusan Buah Batu No 5, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) itu. Kala itu, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Dirut BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti, Wakil Gurbenur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum , Walikota Bandung Yana Mulyana, dan Presiden Komisaris Mayapada Healthcare Jonathan Tahir, bersama jajaran direksi Mayapada Healthcare.

Jokowi terkesima saat mengunjungi berkeliling ruangan Mayapada Hospital Bandung yang begitu rapi dan bersih. Serta alat kesehatan, dan tata ruangnya yang mendapatkan sertifikasi green building dan sangat bagus.

Dia pun menyayangkan, masih ada 2 juta masyarakat yang berobat ke luar negeri. Padahal, Indonesia punya rumah sakit seperti Mayapada Hospital Bandung yang sangat baik.

“Rp165 triliun devisa kita hilang, oleh sebab itu saya sangat mendukung pembangunan rumah sakit seperti Mayapada Hospital Bandung ini,” kata Jokowi.

Group CEO Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir mengatakan, Mayapada Hospital Bandung, merupakan perwujudan komitmen perseroan dalam tahap rangkaian ekspansi Mayapada Healthcare di Jabar. Pada November 2021, RS Mayapada Surabaya diresmikan.

“Mayapada Hospital Bandung merupakan unit Rumah Sakit pertama kami yang mengusung tema Green Hospital, tidak hanya secara konsep, tetapi kami berkomitmen penuh hingga meraih sertifikasi Greenship dan EDGE untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas khususnya untuk masyarakat daerah Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya,” kata Jonathan.

Asal tahu saja, Mayapada Hospital Bandung dibangun di areal seluas lebih dari 2,5 hektare, memiliki 16 lantai. RS megah ini, siap melayani lebih dari 200 pasien dari Bandung, dan sekitarnya. Desainnya sesuai pedoman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan area hijau mencapai 15 persen dari total lahan, dan tersedia tempat parkir sepeda.

Mayapada Hospital Bandung sangat concern terhadap efisiensi energi. Seluruh peralatannya sangat efisien, sehingga perseroan bisa berhemat biaya energi hingga 38 persen dibandingkan gedung lain. Pengolahan limbah padat dan cair juga dikelola dengan baik, serta material bangunan dan interior yang digunakan non-toxic.

Semua ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan suasana yang menenangkan bagi pasien. Selain itu, layanan emergency 24 jam juga tersedia untuk menangani kasus kegawatdaruratan seperti jantung, stroke, dan trauma yang didukung dengan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang terpisah bagi pasien infeksius dan non-infeksius.

Mayapada Hospital memiliki berbagai layanan unggulan, seperti Oncology Center (pusat rujukan kanker) yang komprehensif, mulai dari deteksi hingga layanan radioterapi. Hadirnya rumah sakit ini diharapkan dapat membantu warga Bandung dan Jawa Barat dalam penanganan radioterapi kanker mengingat fasilitas radioterapi masih sangat terbatas di area Bandung.

Layanan unggulan lainnya yaitu Tahir Neuroscience Center. Kesehatan saraf ditangani di unit ini, mulai deteksi dini, tindakan kegawatdaruratan, penanganan bedah yang terintegrasi, hingga terapi rehabilitasi pasca tindakan. Semuanya didukung dokter multispesialisasi.

Hadir juga Cardiovascular Center yang menangani permasalahan kelainan pada jantung. Layanan unggulan lainnya yaitu Gastrohepatology Center yang menangani permasalahan di seluruh saluran cerna mulai dari deteksi dini hingga pembedahan minimal invasif.

Didukung tim dokter multi spesialisasi terintegrasi yang lengkap, mulai dari dokter spesialis hingga sub-spesialis, pemeriksaan medis dan pemeriksaan penunjang, serta dilengkapi peralatan medis terkini, Mayapada Hospital siap melayani pasien yang membutuhkan di seluruh Pulau Jawa.

Jonathan berharap, Mayapada Hospital Bandung bisa memberikan layanan kesehatan terhadap masyarakat Indonesia, secara unggul dan dikenal akan kualitas layanannya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button