News

36,67 Persen Anggaran PSN Masuk Kantong Pribadi, PPATK: Dibelikan Aset dan Investasi


Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengendus adanya dugaan tindak pidana korupsi pada Proyek Strategis Nasional yang mengalir ke Aparatur Sipil Negara (ASN) sepanjang tahun 2023.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana yang menyebutkan anggaran tersebut tidak hanya masuk kantong pribadi ASN tapi juga politikus. Meski tidak menyebutkan secara detil, namun PPATK mengungkap sebanyak 36,81 persen anggaran proyek tersebut masuk ke rekening subkontraktor.

Namun 36,67 persen transaksi dana tersebut diduga tidak digunakan untuk pembangunan proyek terkait, tetapi untuk kepentingan pribadi.

“Terindentifikasi mengalir ke pihak-pihak yang memiliki profil ASN, politikus. Dibelikan aset dan investasi oleh para pelaku,” ujar Ivan melalui kanal Youtube PPATK, Kamis (11/1/2024).

Menurutnya, para pelaku menggunakan rekening pribadi untuk menampung dana tersebut untuk pembelian aset seperti rumah, properti, kendaraan, perhiasan serta barang mewah lainnya.

“Modus lainnya yaitu penggunaan fasilitas safe deposit box untuk menyembunyikan dana hasil kejahatan serta penggunaan valuta asing dalam upaya suap dan gratifikasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah telah menyelesaikan sebanyak 190 PSN dengan total nilai investasi mencapai Rp1.515,4 triliun. 

Hal tersebut disampaikannya dalam seminar nasional ‘Strategi perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut’ di Kempinski Ballroom, Jakarta, Rabu (10/1/2024) kemarin.

“Proyek strategis ini nilainya secara total di tahun lalu (2023) Rp1.500 triliun, 30 proyek dan 9 program,” jelasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button