Bisa jadi, Bandara Trunojoyo di Sumenep, Madura yang diresmikan Presiden Jokowi pada April 2022, termasuk proyek mubazir. Lantaran bandaranya sepi dan dua maskapai cabut.
Dua maskapai yakni Wings Air dan Citilink, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, memutuskan untuk setop penerbangan Surabaya-Sumenep.
Kalau Wings Air, sejak 1 Agustus 2022 memutuskan untuk menghentikan penerbangan ke bandara kelas II itu. Sementara Citilink merencanakan menutup rute Sumenep pada 14 Agustus 2022.
Tentu saja, keputusan dua maskapai itu, tak jauh-jauh soal ekonomi. Ketika rutenya tak bisa menghasilkan cuan, buat apa dipertahankan. ternyata benar, Humas Bandara Trunojoyo, Romzy Sarengat Sani mengakuinya. Minimnya jumlah penumpang menjadi alasan utamanya. “Jumlah penumpang sangat minim. Setiap maskapai punya target. Ketika tidak mencapai target, artinya tidak bisa menutupi biaya operasional,” kata Romzy, dikutip Selasa (9/8/2022).
Mundurnya kedua maskapai ini, maka penerbangan komersial dipastikan akan berhenti. Bandara Trunojoyo, kini hanya melayani tiga rute penerbangan perintis.
Kalau tahu akan begini, Presiden Jokowi bisa tak mau meresmikan bandara di kota keris itu pada 20 April 2022. Kala itu, dia meyakini, Bandara Trunojoyo menjadi pembuka koneksi antar daerah di Pulau Madura. Termasuk dengan beberapa pulau kecil yang berdekatan, misalnya Pulau Bawean atau Pagerungan.
“Alhamdulillah Bandar Udara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep Madura telah selesai dibangun dan siap dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat Sumenep dan pulau-pulau lain di sekitar Madura,” kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Saat peresmian Bandara Trunojoyo, begitu gemerlap. Banyak menteri yang hadir mendampingi Presiden Jokowi. Diantaranya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Mensesneg Pratikno hingga Menteri BUMN Erick Thohir. Tentu saja, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa hadir.
Menhub Budi sempat menyampaikan terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi meresmikan bandara yang dibangun di lahan seluas 34 hektare.
“Kami sampaikan terima kasih pada Bapak Presiden yang berkenan meresmikan satu bandara yang penting dan memang sangat berarti untuk masyarakat Madura,” kata Menhub Budi, kala itu.
Menhub Budi menyebut, bandara ini merupakan pengembangan dari bandara yang ada pada 2016. Saat ini, Bandara Trunojoyo sudah bisa dilalui pesawat ATR.
“Bandara ini sudah kita kembangkan menjadi bandara dengan panjang runway 1.600 pada tahun 2016. Selanjutnya kami mengembangkan ini menjadi satu bandara yang lebih representatif dengan gedung seluas 3.600 dan insayAllah ini dapat diiterbangi ATR dan beberapa maskapai penerbangan bisa melakukan,” tambah Menhub Budi.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)