Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga putri Presiden pertama RI Soekarno, lagi-lagi buka suara soal Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar.
Pertanyaan sekaligus keraguan Megawati soal keaslian Supersemar kembali diungkapkannya saat meresmikan patung Bung Karno di Omah Petroek, Sleman, Yogyakarta, Rabu (23/8/2023).
Megawati mengatakan, beberapa tahun sebelum Soekarno lengser, ayahnya telah diangkat sebagai presiden seumur hidup oleh MPRS. Namun, Bung Karno kemudian dituduh bermitra dengan PKI dan akhirnya dilengserkan.
Misteri dan Kumpulan Fakta Supersemar
Supersemar yang telah berumur 57 tahun itu, sejak lama menjadi polemik, karena memang mengundang kontroversial hingga kini.
Anak-anak bung Karno terutama Megawati, gencar mempertanyakannya karena menyangkut nama baik orang tuanya.
Berikut 5 misteri dan fakta Supersemar:
1. Supersemar Dikeluarkan Soekarno
Supersemar adalah surat perintah yang dikeluarkan Presiden Soekarno pada 11 Maret 1966.
Soekarno membuat Supersemar untuk mengatasi konflik dalam negeri yang dipicu peristiwa G30S PKI.
Surat tersebut berisi perintah Presiden Soekarno kepada Soeharto, yang saat itu menjabat Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib).
Perintah Soekarno kepada Soeharto adalah untuk mengambil tindakan guna menjamin keamanan dan stabilitas negara serta jalannya revoluasi.
2. Soeharto Diperintah Jaga Kewibawaan Soekarno
Tak hanya mengawal revolusi, Supersemar juga memerintahkan Soeharto menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Soekarno sebagai kepala negara dan presiden.
3. Soeharto Lengserkan Soekarno
Setelah menerima wewenang dari Soekarno, Soeharto memerintahkan Brigjen Sutjipto serta beberapa perwira ahli hukum untuk menyusun konsep surat keputusan pembubaran PKI. Surat tersebut ditandatangani Soeharto atas nama Soekarno.
Supersemar digunakan Soeharto sebagai legitimasi guna mengambil alih kepemimpinan Soekarno. Hal ini menjadi tonggak awal lahirnya Orde Baru dan berkuasa selama 30 tahun.
4. ANRI Simpan 3 Versi Supersemar
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyimpan 3 versi Supersemar. Supersemar-supersemar itu berasal dari Akademik Kebangsaan, Pusat Penerbangan (Puspen) TNI AD, serta Sekretariat Negara (Setneg).
Dari ketiga versi tersebut, tidak ada satu pun salinan asli dari Supersemar.
5. Naskah Asli Supersemar Masih Misteri
Naskah asli Supersemar masih menjadi misteri hingga kini. Mengutip buku Misteri Supersemar oleh Eros Djarot dkk (2006), naskah Supersemar diketik oleh Ali Ebram, Staf Asisten I Intelijen Resimen Cakrabirawa.
Ali, saat itu ditemani Sobur yang merupakan ajudan utama Soekarno, mengetik berdasarkan perkataan Soekarno yang mendiktekan secara langsung. Hasil ketikan Ali disebut ada dua lembar.
Hingga sekarang, ketikan asli itu belum ditemukan.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)