Polda Metro Jaya masih mendalami temuan lubang baru pasca membongkar kasus pembunuhan berantai Wowon Cs di Bekasi-Cianjur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan polisi menemukan dua lubang di TKP yang sudah disiapkan, masing-masing satu di Bekasi dan satu di Cianjur.
“Di TKP Bekasi ada satu lubang yang sudah disiapkan, kemudian yang di Cianjur ada satu lubang yang disiapkan,” katanya kepada awak media, Senin (23/1/2023).
“Artinya tidak menutup kemungkinan ada korban baru, untuk siapa dan apa motifnya, ini penyidik masih mendalami utk nama apakah untuk a dan b itu tentu masih mendasari dari keterangan-keterangan alat bukti yang ada di penyidik,” sambungnya menambahkan.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkap tiga tersangka yang melakukan pembunuhan dengan memberi racun pestisida melalui kopi yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh, dan Dede Solehuddin. Ketiganya diketahui telah menewaskan 9 orang.
Irjen Fadil Imran mengungkapkan korban pembunuhan yang dilakukan oleh partner in crime itu tidak hanya melakukan aksinya di Bekasi, namun sampai ke Cianjur.
“Tim forensik Polda Metro Jaya sejak pagi tadi menindaklanjuti temuan fakta baru ke Cianjur bersama tim kedokteran forensik menemukan 3 lubang,” kata Fadil, Kamis (19/1/2023)
Polisi menemukan tiga lubang yang sudah menjadi tengkorak. Diantara lubang tersebut, salah satunya adalah kerangka anak kecil.
“Lubang pertama kerangka anak kecil. Lubang kedua kerangka tulang, dan lubang ketiga berisi kerangka tulang diduga bernama farid,” jelas Fadil.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)