Hangout

Maxime Bouttier Ingin jadi Aktor dan Produser Seperti George Clooney

Mendapat kesempatan beradu akting dengan dua bintang hollywood di film Ticket to Paradise, Julia Roberts dan George Clooney, aktor Indonesia, Maxime Bouttier mengaku banyak hal yang dia serap dan pelajari dari mereka. Salah satunya adalah, Maxime ingin mengikuti jejak Julia Roberts dan George Clooney yang bisa seimbang menjalankan karirnya sebagai aktris dan aktor serta produser.

Saat proses syuting film Ticket to Paradise di Australia, Maxime melihat sosok Julia Roberts dan George Clooney sangat profesional.

Tidak dipungkiri, keduanya memiliki jadwal yang sangat padat, tetapi mereka tetap berkomitmen untuk merampungkan syuting film tersebut yang sudah tertunda.

“Profesionalisme George Clooney dan Julia (patut dicontoh), kan mereka nge-produce. Jadi gimana nge-balance acting life mereka dengan jadi produser juga. It’s maybe something i would like to do someday. Jadi ya, aku bisa ambil aspek aspek itu beberapa, maybe. Soalnya dia (George) terlihat leading,” papar Maxime kepada Inilah.com, ditulis di Jakarta, Kamis, (15/09/2022).

Tidak hanya itu, sosok Julia Roberts sejak awal pertemuannya menarik perhatian Maxime. Mantan kekasih Prilly Latuconsina itu juga mengagumi kecantikan yang dimiliki Julia Roberts, sama seperti yang pernah dia lihat di layar lebar.

“Menurut aku sih, yang selalu aku ingat adalah senyumnya Julia. In real life “Pretty Woman ya” oh iya. It’s complitly diferent i mean yang kayak kita lihat di film, pas kita lihat aslinya, oh ya ya. Ini memang 1 juta dollar sih,” tambahnya.

Ticket to Paradise adalah film yang bergenre percintaan namun dibalut dengan komedi. Ticket to Paradise jadi film hollywood pertama yang dibintangi Maxime.

Film Ticket to Paradise menceritakan tentang George Clooney dan Julia Roberts bersatu kembali di layar lebar sebagai mantan pasangan yaitu David dan Georgia.

Mereka yang menemukan jati diri dalam misi bersama untuk menghentikan putrinya yang dicintai agar tidak melakukan kesalahan yang sama yang pernah mereka lakukan.

Cerita film tersebut mengangkat latar belakang budaya Bali. Meski begitu, proses syuting dilakukan di Australia lantaran kesulitan syuting saat pandemi COVID-19.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button