News

Ada Peran Syafruddin di Balik Pertemuan Puan-Anies?

Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin disebut-sebut memiliki peran di balik pertemuan Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur DKI Anies Baswedan saat gelaran Formula E pada akhir pekan lalu. Wajar saja nama Syafruddin dikaitkan karena dirinya diketahui melaksanakan ibadah umrah bersama Puan pada pekan sebelumnya.

Sepulang dari umrah, Jumat (3/6/2022), keduanya lantas menyaksikan gelaran Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, esok harinya. Pertemuan Puan-Anies dalam gelaran tersebut menjadi peristiwa politik yang menimbulkan spekulasi adanya upaya menduetkan keduanya pada gelaran Pilpres 2024 mendatang.

Banyak pihak meyakini pertemuan Puan-Anies tidak terjadi secara tiba-tiba. Apalagi posisi duduk Puan yang diapit Anies dan Jokowi dianggap memiliki makna terkait potensi duet Puan-Anies pada pilpres.

Sementara Syafruddin diketahui eks ajudan dan dianggap salah satu orang dekat Jusuf Kalla (JK), sosok berperan dalam mengusung Anies pada Pilkada DKI 2017. Pada gelaran Formula E, Syafruddin yang mengenakan kemeja putih diketahui terpotret sedang berbincang dengan Anies.

Sedangkan pada tribun VVIP, Puan dan Anies juga terlihat berdialog sesekali bahkan berswafoto. Puan terkesan dengan gelaran Formula E dan memposting dua foto terkait ajang internasional itu.

Salah satu postingannya ketika sedang berswafoto dengan Anies, dan menuliskan keterangan menyaksikan Formula E atas undangan Gubernur DKI itu.

Menurut pengamat politik Hendri Satrio (Hensat), terbuka kemungkinan adanya koalisi baru buntut dari peristiwa politik pada ajang Formula E. Dia menyebutnya dengan poros Ancol, sebagai tandingan Koalisi Indonesia Bersatu.

Hensat menjadikan ukurannya dengan melihat fakta kehadiran tokoh-tokoh politik dalam perhelatan tersebut. Seperti Presiden Jokowi, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Puan Maharani, Bambang Soesatyo dan Ahmad Sahroni. Dia bahkan tidak menepis jika poros Ancol nantinya bakal menyandingkan Puan-Anies.

“Jadi kalau kita kemudian menyebut itu pertemuan politik saya menyebutnya Formula E kemarin itu poros Ancol. Poros ini terjadi karena ada beberapa ketum parpol di sana,” ujar Hensat, saat dihubungi, Minggu (5/6/2022).

Hensat meyakini gelagat poros Ancol bisa terbentuk karena kendati PDIP dapat mengusung capres sendiri, tetap membutuhkan parpol lain. Begitu pula jika PDIP berniat mengusung Anies-Puan, butuh kontribusi parpol maupun pihak lain.

“Kalau misalkan Anies-Puan terjadi ini kan bisa saja dari PDIP sendiri atau koalisi parpol lainnya misalnya Nasdem, Demokrat, PKS, mungkin saja,” ungkapnya. [ikh]

 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button