Aksi Brimob Geruduk Rumah Ferdy Sambo Bukan untuk Jemput Putri Candrawathi

Aksi Brimob menggeruduk rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jaksel, Selasa (9/8/2022), bukan untuk menjemput sang nyonya rumah, Putri Candrawathi. Satuan Brimob bersenjata lengkap dengan kendaraan taktis dilakukan sebagai pengamanan upaya paksa penggeladahan.

Kendati demikian, anggota kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis, tidak mau menyebutkan alat bukti apa yang hendak dicari tim penyidik dengan didampingi pasukan Brimob itu. Sementara informasi yang berhembus menyebutkan, penyidik mencari alat bukti dekoder yang disembunyikan atau dihancurkan Ferdy Sambo.

“Enggak (diamankan),” kata Arman Hanis. “Mengenai pemeriksan di dalam, pada hari ini tim penyidik melakukan proses penggeledahan di rumah pribadi bapak FS prosesnya berlangsung lancar dan aman,” lanjut Arman.

Arman menyebutkan, keluarga menghormati proses hukum yang sedang berjalan. “Tim kuasa hukum mendukung sepenuhnya agar penyidik dapat bekerja scara maskismal sekaligus kami mendampingi anggota keluarga yang ada di dalam,” imbuhnya.

Kegiatan penggeledahan dari satuan Brimob hingga Provos Mabes Polri dilakukan sejak pukul 15.24 WIB. Tim dari Inafis nampak hadir. Hingga pukul 22.00 WIB, tiga kendaraan taktis dari Brimob masih terparkir gagah di Jalan Saguling III.

Diketahui, Ferdy Sambo telah diumumkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang tewas di rumah dinas Kadiv Propam, yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah pribadi sang jenderal, pada 8 Juli 2022 yang lalu. Pengumuman status tersangka dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tanpa mengungkap motif utama peristiwa penembakan.