News

5 Negara Paling Gersang di Dunia, Ada yang Tak Pernah Hujan dalam 500 Tahun

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini bencana kekeringan di seluruh Indonesia.

Bencana kekeringan dibagi tiga kategori, yakni waspada, Siaga, dan Awas. Bahkan sembilan provinsi kini berstatus Awas.

Mungkin anda suka

Sembilan provinsi yang berstatus Awas adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

BMKG menyebut kemarau yang lebih kering disebabkan El Nino yang berlangsung sejak Juli, Agustus, September, Oktober dan diprediksi bertahan hingga Februari 2024. 

BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim kemarau ini.

Negara Paling Gersang di Dunia

Indonesia hanya sekali dalam satu tahun menghadapi kemarau, tapi tahukah Anda, ada beberapa tempat di dunia ini yang terus menerus mengalami kekeringan. 

Bahkan ada satu lokasi yang tidak pernah diguyur hujan selama 500 tahun.

Berikut 5 negara paling gersang di duni

1. Dry Valleys, Antartika

Dry Valleys, Antartika, negara paling gersang di dunia
Dry Valleys, Antartika (Foto: Cool Antarctica)

Menurut Live Science, Dry Valleys, Antartika adalah tempat paling kering di Bumi yang tidak pernah mengalami hujan sama sekali. Walaupun di sekitarnya terdapat salju dan air laut, ternyata berbeda dengan lembah ini. 

Dry Valley dikelilingi pegunungan yang sangat tinggi yang mencegah air laut masuk ke dalam lembah tersebut. Selain itu, kelembapan udara sangat rendah sehingga lembah memiliki suhu yang lebih panas dibandingkan di sekitarnya.

Kondisi cuaca yang unik menyebabkan angin yang memasuki Dry Valleys tertarik gaya gravitasi dengan cepat. 

Angin yang turun ke lembah kering ini mencapai kecepatan 322 kilometer per jam. Semakin menurun, angin semakin panas dan menyebabkan air dan salju yang berada di lembah ini menguap. 

Bahkan, para ahli menyebutkan bahwa Dry Valleys adalah daerah di Bumi yang memiliki karakter paling mirip dengan lingkungan di Mars.

2. Arica dan Aracia, Chile

Arica
Arica, Chile (Foto: Chile Travel)

Arica adalah kota pelabuhan, tetapi udaranya sangat kering dan hanya mengalami hujan yang sangat rendah. Rata-rata hujan di Arica hanya mencapai 0,761 mm per tahun.

Bahkan, Arica pernah tidak mengalami hujan sama sekali selama lebih dari 14 tahun, yaitu pada Oktober 1903 sampai Januari 1918.

Namun, pada Maret 2019 lalu, warga Kota Arica bisa bergembira. Pasalnya, hujan deras baru saja mengguyur kota terkering di dunia ini.

Meskipun Arica termasuk kota pelabuhan paling kering di dunia, suhu di kota ini tidak panas ekstrem seperti beberapa daerah di Afrika. Bahkan, di waktu-waktu tertentu, suhu bisa terasa sangat dingin.

Melansir dari laman A Soothing Living, selain Arica terdapat daerah lain di Chile yang juga dikenal sangat gersang di dunia. Namanya Aracia.

Aracia berada di dekat gurun Atacama. Gurun Atafama hanya berada dalam bayang-bayang hujan, memeras curah hujan dari pegunungan dan hanya mengangkut udara kering ke gurun. Beberapa daerah bahkan tidak pernah melihat hujan selama lebih 500 tahun.

3. Al-Kufrah, Libia

Al-Kufrah
Al-Kufrah, Libia (Foto: Trivadvisor)

Al-Kufrah adalah gurun yang merupakan tempat yang paling kering di Afrika. Kedalaman pasir yang menutupi wilayah ini mencapai 300 meter. 

Namun, wilayah ini memiliki beberapa oase yang mendapatkan sumber mata air alami dari bawah tanah untuk bertahan hidup masyarakat setempat. 

Bahkan, oase ini bisa untuk menumbuhkan pohon buah persik, kurma, dan buah aprikot.

 

4. Wadi Halfa, Sudan

Wadi Halfa, negara paling gersang di dunia
Wadi Halfa, Sudan (Foto: Wikipedia)

Tempat paling kering dan panas di dunia lainnya adalah Wadi Halfa di Sudan. Menurut Live Science, di kota ini, suhu setiap harinya berkisar 53 derajat celsius.

Cuaca beberapa daerah di Sudan memang terkenal keras dan berbahaya, bahkan beberapa daerah di negara ini sering terjadi badai pasir panas yang menyebabkan kurangnya visibilitas atau pandangan, bahkan sampai ke titik nol.

Rata-rata curah hujan di Wadi Halfa hanya 2,45 milimeter (0,096 inci) per tahun. 

Wadi Halfa adalah gambaran sempurna untuk kota gurun. Udara kering subtropis di wilayah tersebut sangat berpengaruh kuat pada daerah sekitarnya.

5. Ica, Peru

Ica, Peru
Ica, Peru (Foto: Istock)

Ica terletak di selatan Kota Lima yang berbatasan dengan Gurun Atacama. Wilayahnya berdebu dan kering.

Peru memang merupakan negara yang hampir tidak pernah mengalami hujan. Namun, tidak semua daerah di Peru itu panas. 

Beberapa daerah justru sangat dingin dan bersuhu di bawah 20 derajat celsius.

Curah hujan di Ica rata-rata 2,29 milimeter (0,096 inci) per tahun. Daerah tersebut memiliki kelembapan udara yang kering. 

Iklim kota ini dinilai bagus untuk penderita berpenyakit asma.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button