Hangout

Anda Mudik ke Semarang? Jangan Lupa Cicipi 7 Kuliner Legendaris Ini

Semarang merupakan salah satu kota tujuan terbanyak para pemudik dari Jakarta. Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini memang menyuguhkan keindahan dan budaya, tapi selain itu juga terdapat wisata kuliner yang menggoyang lidah.

Saat mengunjungi Kota Semarang, pemudik tidak boleh melewatkan wisata kuliner. Berikut rangkuman tujuh kuliner legendaris di Semarang:

1. Lumpia Gang Lombok

Siapa yang tidak kenal dengan makanan khas Semarang satu ini. Kuliner legendaris yang menjadi incaran pemudik sebagai oleh-oleh ini sudah berdiri sejak tahun 1800-an. Lumpia yang dijual di kedai di Gang Lombok, Nomor 11, Purwodinatan, Kota Semarang berada di kawasan Pecinan Semarang. Kedai seluas 3×4 meter ini berdiri tepat di sebelah Kelenteng Tay Kak Sie.

Pembuatan makanan khas Tionghoa dan Jawa ini masih dilakukan secara manual hingga saat ini. Lumpia yang berisi campuran udang, telur dan rebung ini disajikan dalam dua jenis, basah dan kering.

Ukuran yang standar, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil, dibanderol dengan harga Rp20.000/lumpia. Sebagai oleh-oleh, lumpia khas Semarang ini dapat bertahan hingga 12 jam di luar kulkas dan 7 hari jika dimasukan ke dalam kulkas.

2. Soto Bangkong

Soto bangkong merupakan salah satu makanan legendaris khas Semarang lainnya. Soto yang berisikan ayam bangkong ini sudah dikenal sejak enam dekade lalu. Nama Bangkong sendiri diambil dari perempatan jalan dimana tempat makan ini berada. Dimana katanya di jalanan tersebut banyak terdapat bangkong atau kodok.

Yang membuat soto bangkong berbeda dengan soto ayam lainnya adalah kecap manis. Menurut Benny, penerus usaha tempat makan yang dibangun oleh ayahnya ini, kecap manis yang digunakan oleh soto bangkong merupakan hasil produksi sendiri, sehingga rasa autentik soto masih tetap terjaga hingga kini.

Soto bangkong terletak di Jalan Brigjen Katamso dan juga Jalan Setia Budi No. 229, Kota Semarang, Jawa Tengah. Untuk menikmati seporsi soto bangkong, pengunjung hanya perlu membayar seharga Rp16.000/porsi.

3. Tahu Gimbal Pak Edy

Tahu gimbal merupakan hidangan legendaris lainnya yang berada di Semarang. Tahu gimbal merupakan hidangan olahan yang terdiri atas tahu, telur, lontong, bakwan udang dan tauge yang disiram dengan bumbu kacang bercampur dengan petis.

Berdiri sejak 50 tahun lalu, tahu gimbal Pak Edy terletak di jl. Menteri Supeno sekitar Taman Indonesia Kaya. Warung makan buka pukul 15.00 sampai dengan 23.00 WIB. Yang membedakan tahu gimbal Pak Edy dengan lainnya ada pada bumbu yang merupakan resep turun temurun keluarganya sejak 1970-an. Untuk dapat menikmati seporsi tahu gimbal ini, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp20.000/porsi.

4. Babat Gongso Pak Karmin

Sejak tahun 1970-an, babat gongso Pak Karmin sudah menjadi kuliner legendaris khas Semarang. Tempat makan ini mulanya merupakan tempat makan Nasi Goreng Babat Pak Karmin.

Namun, Pak Karmin membuat inovasi dengan dengan menciptakan hidangan yang bernama babat gongso. Babat gongso merupakan olahan babat, yang terdiri dari babat halus dan kasar, yang direbus sampai empuk, lalu ditumis dengan menggunakan berbagai macam rempah.

Warung makan ini juga menyediakan telur gongso dan ayam gongso bagi pengunjung yang tidak memakan jeroan sapi itu. Tempat ini terletak di jl. Pemuda, sebelah Kali Semarang. Untuk dapat menikmati hidangan babat gongso, pengunjung hanya perlu membayar Rp15.000. Warung makan ini buka dari pukul 08.00-22.00 WIB.

5. Lekker Paimo

Siapa yang tidak kenal dengan Lekker Paimo? Legenda kue leker khas Semarang. Lekker Paimo biasa berjualan di depan SMA Kolose Loyola, Semarang menawarkan beragam jenis rasa.

Jajanan legendaris ini sudah berdiri sejak tahun 1987. Bertempat di jl. Karanganyar No. 37, Brumbungan, Semarang, tempat ini tidak pernah sepi pembeli. Masih berjualan di tempat yang sederhana dengan terpal sebagai atap, Lekker Paimo masih eksis hingga saat ini. Jajanan ini tersedia dalam dua versi, manis dan gurih.

Harga untuk seporsi leker masih tergolong terjangkau, yaitu mulai dari Rp2.000 per leker. Lekker Paimo sendiri buka dari Senin-Sabtu mulai pukul 10.00-17.00 WIB.

6. Es Puter Cong Lik

Kuliner legendaris lain yang belum banyak diketahui banyak orang adalah es puter Cong Lik. Es puter yang memiliki cita rasa unik nan nagih telah berdiri sejak 1982. Es puter Cong Lik berasal dari nama pendirinya, Sukimin, yang dahulu merupakan pembantu cilik (kacung cilik) dari orang Jepang. Es puter yang terinspirasi dari es krim kesukaan majikannya ini berhasil ia rintis dengan menjajakan dagangannya keliling daerah Pecinan, Semarang.

Es puter ini dapat dijumpai di jl. KH Ahmad Dahlan No. 11, Karangkidul, Kota Semarang. Es puter yang terdiri dari kolang kaling, roti, mutiara, kelapa dan durian dipadukan dengan sirop pandan serta santan mampu memanjakan lidah para penikmatnya.

Uniknya, es ini tidak dapat dinikmati siang hari, melainkan dari pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Harga es puter Cong Lik dimulai dari Rp15.000 – Rp30.000 per porsinya.

7. Nasi Gandul Pak Memet

Kuliner legendaris yang tidak boleh ketinggalan saat mudik ke Semarang adalah Nasi Gandul Pak Memet. Makanan khas Pati ini sudah berdiri sejak 1990. Warung makan ini terletak di jl. Dr. Cipto No. 12, Semarang. Hidangan nasi yang dengan irisan daging dan kuah rempah ringan ini disajikan dengan alas piring daun pisang.

Cita rasa makanan khas Pati ini tetap terjaga sejak dahulu karena penggunaan bahan dan kecap yang didatangkan langsung dari Pati. Warung makan ini tidak pernah sepi peminat dan selalu ramai dikunjungi.

Pengunjung dapat menikmati seporsi nasi gandul dengan harga yang sangat terjangkau, Rp7.000 per porsi. Selain itu, warung makan ini juga menyediakan beragam varian lauk dan gorengan. Nasi Gandul Pak Memet buka mulai pukul 16.30 sampai 21.00.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button