Gallery

6 Ciri-ciri Gas Oplosan, Teliti Sebelum Membeli

Seorang mantan anggota dewan di Deliserdang, Sumatera Utara dicokok polisi. Penyebabnya, eks anggota DPRD Sumut berinisial IA itu, diduga mengoplos gas elpiji ukuran 3 kilogram.

Tak tanggung-tanggung, Polda Sumut mendapati lebih 700 tabung gas oplosan dari gudang gas elpiji milik IA. Modus yang digunakan IA dengan memindahkan gas dari tabung ukuran 3 kg ke tabung ukuran 12 kg. Kemudian, gas yang sudah dipindahkan ke tabung ukuran 12 kg dijual dengan harga komersial.

Kasus pengoplosan gas seperti yang dilakukan IA sudah banyak ditemukan. Pelaku mengambil untung dari selisih harga mencolok gas ukuran 3 kg yang memang disubsidi pemerintah.

Lalu bagaimana membedakan tabung gas oplosan dan tabung gas asli? Sebab, tabung gas oplosan tidak hanya merugikan konsumen tetapi juga sangat berbahaya.

Berikut ciri-ciri gas oplosan seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Perhatikan Tabungnya

Tabung gas asli biasanya kondisinya baik, meski kadang sedikit kotor tetapi dapat dikatakan masih layak. Kondisi ini tidak akan ditemui pada gas oplosan. Gas oplosan sangat jauh dari kata sempurna, tabung tidak mulus dan cat terkelupas. Ada beberapa bagian tabung yang penyok dan segelnya dalam keadaan sobek.

Selain itu, pada tabung asli tertera masa kedaluwarsa, sementara pada tabung palsu tidak ada. Tabung yang asli juga terbuat dari bahan baja berkualitas, sedangkan tabung yang palsu hanya dari bahan galvanis

2. Tulisan SNI

Pada tabung gas elpiji asli terdapat tulisan SNI dan Pertamina, baik elpiji 3 kg maupun 12 kg. Tulisan dicap permanen sebagai penanda tabung gas elpiji asli. Sementara

Pada tabung gas oplosan, tulisan tersebut tidak akan ditemukan. Hanya kemiripan warna saja yang ada di tabung oplosan.

3. Kondisi Segel

Pembeli disarankan untuk memeriksa segel penutup gas terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli gas. Segel harus utuh dan pastikan tidak ada bekas sobekan maupun kendor.

Pihak Pertamina menerapkan aturan segel ganda pada tabung gas. Segel pertama berbentuk plastik penutup sedangkan segel kedua berupa plastik wrap.

Apabila  kedua segel terlihat baik, cobalah copot segel dengan tangan. Segel yang asli akan kuat merekat pada mulut tabung dan tidak akan mudah dilepas kecuali dengan cara merobek segel. Jika menemukan segel yang mudah dicopot, bisa curiga pada isi gas tersebut.

Selain itu, juga terdapat tulisan agen yang cukup jelas di bagian segel. Pada segel palsu, tulisan agen tidak akan didapati.

4. Periksa Bagian Karet

Karet merupakan bagian yang tidak kalah penting. Karet yang dimaksud adalah karet di dalam saluran gas yang terletak pada bagian atas. Karet harus ada dalam keadaan tebal dan rapi. Jika karet tersebut kendor dan rusak, sangat mungkin tabung gas tersebut adalah oplosan.

Karet yang terdapat pada gas elpiji memiliki fungsi sebagai penahan tekanan gas saat regulator dipasang dan bahaya jika mengalami kerusakan.

5. Berat Tabung Gas

Berat tabung gas elpiji juga bisa menjadi acuan apakah gas asli atau palsu. Sebaiknya cek berat tabung yang dibeli. Jika beratnya berbeda, sebaiknya gas kembalikan kepada penjualnya. Umumnya untuk tabung gas yang berwarna hijau memiliki berat 8 kg, sedangkan tabung gas yang berwarna biru beratnya 27,2 kg.

6. Cepat Habis

Anda pernah merasa gas yang dipakai cepat sekali habis? Padahal tidak dipakai untuk banyak memasak makanan. Kalau iya, berarti harus waspada. Bisa jadi ini merupakan ciri-ciri tabung gas elpiji oplosan.

aca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button