Ototekno

Prabowo Panen Sentimen Negatif di Medsos, Akun Pro Anies Jadi Sumber Utama


Analisis terbaru dari Drone Emprit mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, kembali mendapatkan banjir sentimen negatif di media sosial selama debat capres kelima yang berlangsung pada Minggu malam (4/1/2024). Menariknya, sumber utama dari sentimen negatif tersebut berasal dari akun media sosial yang mendukung Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1.

Mungkin anda suka

Anies Baswedan merajai percakapan di media sosial X dengan 160.426 sebutan, sementara Prabowo Subianto mendapatkan 100.554 sebutan, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 95.276 sebutan. Analisis menunjukkan bahwa Anies dan Ganjar mendapatkan mayoritas sentimen positif, masing-masing sebesar 86% dan 72%, sedangkan Prabowo mendominasi sentimen negatif dengan 48%.

Pemetaan sumber percakapan di media sosial oleh Drone Emprit menyimpulkan bahwa akun-akun yang pro Anies berkontribusi signifikan terhadap tingginya sentimen negatif terhadap Prabowo. 

“Tampak ada satu klaster besar yang mayoritas berwarna merah [sentimen negatif], link antar nodenya. Klaster ini didominasi oleh akun pro Anies dan yang cenderung netral,” jelas Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit.

Analisis ini juga menyoroti bahwa pendukung Prabowo tampak kecil di Twitter, sehingga percakapan tentangnya didominasi oleh pendukung kubu lain. Sementara itu, sentimen positif terhadap Anies sangat tinggi, didorong oleh sebutan dari para pendukungnya sendiri dan minimnya serangan dari pendukung capres lain.

“Kecilnya pendukung Prabowo di Twitter dan dominasi pendukung Anies dalam menyuarakan sentimen negatif terhadap Prabowo menunjukkan betapa polarisasinya media sosial dalam konteks pemilihan presiden kali ini,” tambah Ismail Fahmi.

Debat capres kelima ini menjadi ajang penting bagi para calon presiden untuk menyampaikan visi dan misinya kepada publik menjelang pemilihan presiden Indonesia 2024. Hasil analisis Drone Emprit ini memberikan gambaran tentang dinamika percakapan netizen di media sosial yang bisa berpengaruh pada persepsi publik terhadap para calon.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button