News

Anwar Abbas Sentil Senator Bali AWK: Hijab Bukan Sekedar Pakaian, Tapi Bagian dari Ibadah


Kontroversi yang melibatkan Senator Bali, Arya Wedakarna (AWK), terkait pernyataannya mengenai hijab terus mendapatkan sorotan. Kali ini, pengamat sosial ekonomi dan keagamaan, Anwar Abbas, memberikan tanggapan tegas. Dalam sebuah pernyataan tertulisnya, Abbas menekankan bahwa hijab bukan sekedar pakaian, melainkan bagian penting dari ibadah dalam Islam.

Mungkin anda suka

Komentar ini muncul sebagai respons terhadap video yang viral di media sosial, di mana AWK terlihat menyatakan ketidaksukaannya terhadap petugas perempuan berhijab di bagian depan layanan publik. 

“Saya tidak mau yang front line – front line itu, saya mau gadis Bali yang kayak kamu yang rambutnya kelihatan terbuka,” ujar AWK dalam video tersebut.

Menanggapi hal ini, Anwar Abbas mengatakan Hijab lebih dari sekedar pakaian. Ini adalah bagian dari ibadah dan ekspresi keyakinan bagi umat Islam. 

“Sebagai pejabat publik, seharusnya Bapak Arya Wedakarna lebih berhati-hati dalam berucap dan menghormati keberagaman agama di negara kita,” ungkap Buya Abbas kepada inilah.com, Selasa (2/1/2023).

Buya Abbas yang juga menjabat sebagai Waketum MUI ini juga menambahkan bahwa pernyataan AWK tidak hanya menyinggung komunitas Muslim, tetapi juga berpotensi merusak kerukunan antarumat beragama yang telah lama terjaga di Indonesia. 

“Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya dan agama. Setiap warga negara, terlebih lagi pejabat publik, harus memelihara dan menghormati keberagaman ini,” ujar Abbas.

Dia juga menyoroti dampak pernyataan AWK terhadap pariwisata di Bali.

“Bali sangat bergantung pada pariwisata, dan kerukunan antarumat beragama adalah kunci utama. Pernyataan yang memicu perpecahan hanya akan merugikan kita semua, terutama masyarakat Bali itu sendiri,” tambahnya.

Kasus ini telah memicu diskusi luas di kalangan masyarakat Indonesia tentang pentingnya toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman agama dan budaya. 

Banyak yang berpendapat bahwa pernyataan AWK mencerminkan kurangnya pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sementara itu, AWK telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas pernyataannya yang kontroversial. Namun, banyak yang berpendapat bahwa ini bukan hanya masalah permintaan maaf, melainkan tentang pentingnya edukasi dan pemahaman yang lebih dalam mengenai keberagaman dan toleransi.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button