Wakil Presiden ke 10 dan ke 12 RI, Jusuf Kalla (JK) melakukan endorse alias mempromosikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk calon presiden (capres) Anies Baswedan. Pasalnya, AHY disebut memiliki kapasitas atau kemampuan terkait hal tersebut..
“Kalau Pak AHY ini pasti memiliki kemampuan itu (soal AHY dampingi Anies Baswedan),” ujar JK kepada awak media di kediamannya, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam (15/5/2023).
JK menjelaskan, keputusan akhir siapa cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan tetap harus melewati prosedur yang ditetapkan. Prosedur ini sesuai yang disekapati koalisi partai politik pengusung Anies Baswedan. Termasuk prosedur yang ditentukan oleh Anies sendiri. “Kalau secara teknis dan secara ini kan, itu adalah kewenangan dari pada koalisi dan capres,” kata JK menambahkan.
Anies Baswedan diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang beranggotakan Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
Diketahui, nama bakal cawapres pendamping Anies Baswedan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah mengerucut menjadi lima nama. Koalisi Perubahan untuk Persatuan selaku pengusung Anies Baswedan memastikan lima nama tersebutmasuk bursa cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Dari lima nama, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebutkan, AHY masuk daftar teratas.
“Perlu disebut Mas AHY buat saya sangat top list yak. Karena beliau ketua umum partai bawa 54 kursi, kemudian muda, berprestasi,” kata Mardani dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, Sabtu (13/5/2023).
Nama lainnya yaitu yang patut dipertimbangkan yakni Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher yang kuat di internal PKS. Sedangkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah dapat memperkuat elektabilitas Anies di Jawa Timur.
“Bu Khofifah banyak dibincangkan di internal karena memang cool orangnya, kemudian basisnya Jawa Timur. Bisa memperkuat elektabilitas Mas Anies,” ujar Mardani.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)