Istri calon presiden (capres) nomor urut 3, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, menyatakan bahwa Ganjar-Mahfud akan dapat menstabilkan harga pangan ke depannya. Menurutnya, ini menjadi satu solusi di tengah ketidakstabilan harga pangan akibat kurangnya peran pemerintah.
“Ketika Ganjar-Mahfud ini memimpin negara ini, maka tujuan utama salah satunya adalah menstabilkan harga-harga,” kata Siti Atikoh dalam paparannya di hadapan Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (PIJAR) di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).
Siti Atikoh menklaim ini menjadi wujud nyata bagi pasangan capres-cawapres nomor urut 3 ini dalam mengedepankan kelompok rentan seperti ibu dan anak, disabilitas hingga lanjut usai. Dengan demikian, ia meyakini dengan kepemimpinan Ganjar-Mahfud maka pemerintah dapat turut andil dalam menstabilkan harga pangan.
“Tetapi intinya adalah pendistribusiannya nanti akan diatur oleh negara,” ujarnya.
Kehadiran pemerintah diwujudkan ketika musim panen, negara akan turut mengamankan bahan pokok sehingga harganya tidak jatuh dan merugikan lara petani. Begitu pun ketika musim paceklik tiba, maka pemerintah akan mengeluarkan cadangan tersebut agar harga dipasaran tidak terlalu tinggi.
“Karena petani juga butuh harga yang adil,” ungkapnya.
Dengan demikian, baik masyarakat maupun petani pun tidak ada yang merasa dirugikan karena kestabilan harga pangan dapat terkendali. Kestabilan ini pun akan diharapkan dapat menjaga kesejahteraan masyarakat serta petani.
“Kalau naik turun naik kita juga bingung bagaimana membelanjakan uang kita,” ucapnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)