Market

Menteri PUPR Basuki Tegaskan Proyek Strategis Gunakan Kajian dan Bermanfaat

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimuljono mengaku tidak asal-asalan membangun Proyek Strategis Nasional (PSN). Pemilihan PSN harus memiliki manfaat bagi masyarakat dan masuk akal dalam pengerjaannya.

Basuki menilai untuk dapat membangun infrastruktur publik yang efektif, perlu memerhatikan dua aspek. Pertama dalam pembangunan infrastruktur, diutamakan infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kedua, selain strategi, perlu adanya pengutamaan dalam hal implementasi.

“Infrastruktur ini jadi pondasi dalam rangka Menko Perekonomian mendesain pertumbuhan ekonomi di Indonesia, apapun yang didesain kalau nggak ada infastruktur pasti tinggal hanya gagasan,” katanya dalam gelaran ‘Conference on National Strategic Projects (PSN)’ di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Untuk tahun ini, jelas Menteri Basuki, pihaknya telah merampungkan 87 Proyek Strategis Nasional (PSN) dari target 125 PSN yang diamanahkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Hingga Juli 2023 ini, kami telah dapat Alhamdulillah menyelesaikan 87 Proyek Strategis Nasional, 70 persen dari keseluruhan target yang telah ditetapkan,” kata Basuki

Sebanyak 87 PSN yang telah diselesaikan tersebut mencakup 36 bendungan, 2 proyek irigasi, 27 ruas jalan tol, 4 ruas jalan non tol, 3 sistem penyediaan air minum (SPAM), 7 proyek perumahan, 7 pintu lintas batas negara (PLBN), dan 1 infrastruktur pendidikan.

Basuki menjelaskan, Kementerian PUPR telah menetapkan 24 proyek PSN yang harus diselesaikan tahun ini. Target proyek itu di antaranya 15 bendungan, 5 ruas jalan tol, 2 proyek perumahan, 1 irigasi, dan 1 pengembangan kawasan industri.

Salah satu proyek yang menjadi target penyelesaian tahun ini yaitu 5 proyek ruas jalan tol yang mencakup Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, Tol Cimanggis-Cibitung, Tol Pasuruan-Probolinggo, Tol Cibitung-Cilincing, dan Tol Cinere-Jagorawi.

Kemudian untuk 15 proyek bendungan di antaranya Bendungan Keureuto dan Rukoh di Aceh, Lausimeme di Sumatera Utara, Margatiga di Lampung, Karian di Banten, Cipanas dan Leuwikeris di Jawa Barat, Jlantah di Jawa Tengah, Sidan di Bali, Sepaku Semoi di Kalimantan Timur.

Selanjutnya, Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat, Ameroro di Sulawesi Tenggara, Pamukkulu di Sulawesi Selatan, dan Lolak di Sulawesi Utara. Selain bendungan, Kementerian PUPR juga menargetkan penyelesaian proyek irigasi di Daerah Irigasi Lempuing Sumatera Selatan.

Sementara Menko Perekonomian Airlanga Hartarto, pembangunan PSN sebagai penopang utama transformasi ekonomi. Tercatat, sebanyak 158 PSN telah beroperasi dalam delapan tahun terakhir, dengan nilai investasi mencapai Rp1.107,2 triliun.

Airlangga menilai penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) perlu didukung oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

“Kita ketahui ke depan di tahun 2035 Indonesia berpotensi untuk lepas dari jebakan negara menengah. Jebakan negara menengah ini hanya bisa dilakukan kalau kita punya masyarakat yang produktif. Karena bonus demografi kita tinggal 13 tahun. Tidak semua negara lulus dari middle income trap,” jelas Menko Airlangga.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button