Sejak resmi dinobatkan sebagai Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi gencar melakukan konsolidasi. Itu sebabnya, dia terus bergerak mengelilingi wilayah Sumatera Utara, mengunjungi cabang cabang Bank Sumut. Dari sisi bisnis, Bank Sumut akan tetap menjadikan sektor konsumer serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar pertumbuhan.
“Hari ini kami mengunjungi Cabang Stabat di Kabupaten Stabat, Sumatra Utara. Kami juga berkunjung ke SMK dan Pesantren Putra Jaya di Stabat,” kata Babay dalam keterangan tertulisnya yang diterima inilah.com, Rabu (19/7/2023).
Babay menekankan akan fokus pada peningkatan retail banking, baik itu dari tabungan maupun kredit. “Untuk retail seperti UMKM dan juga konsumer juga akan didorong. Dan di semester dua ini, kredit konsumer akan menjadi fokus utama,” kata Babay.
Dia menambahkan, Bank Sumut juga memandang edu sektor sebagai industri yang akan mendapat perhatian. “Edu sektor ini akan terus ditumbuh-kembangkan baik dari sisi funding, lending maupun digital banking,” kata Babay.
Dia juga terus berupaya untuk menyatukan visi, misi dan maju melangkah bersama karyawan bank Sumut yang dia banggakan. “Memotivasi dan menginspirasi mereka agar menjadi SDM yang punya integritas, andal dan adaptif, sehingga siap ditempatkan dimanapun dan berkiprah untuk bangsa.” ujar Babay.
Babay Parid Wazdi, lahir di Karawang pada tanggal 22 Juli 1971. Ia merupakan lulusan S1 Ekonomi Pertanian UGM di Tahun 1997 dan S2 MBA International University of Japan tahun 2010-2011 . Sebelum bergabung di Bank Sumut, Babay telah memiliki banyak pengalaman dan prestasi di dunia perbankan, seperti di Bank Mandiri, Kepala Divisi International & Transaction Banking Bank BJB, hingga Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah PT Bank DKI.
Selama kuartal pertama 2023, Bank Sumut berhasil mempertahankan aset yang berjumlah Rp41 triliun. Angka tersebut naik 0,4 persen atau setara dengan Rp16 miliar. Di sisi aset ini, Bank Sumut menduduki posisi ke enam dari seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)