Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai basis massa antara PDIP dengan PSI, masih dalam lingkup suara yang sama.
Ujang mencontohkan pada pemilu 2019 lalu, dimana basis massa PDIP tergerus oleh PSI, utamanya di Jakarta.
“Makanya di DKI Jakarta, PSI suaranya tinggi, anggota DPRD-nya kan banyak. Jadi mungkin memang sudah skenarionya begitu, bahwa kelihatannya PSI ingin ambil basis-basis massa PDIP,” ujar Ujang kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Ujang mengatakan, keluarnya Maruarar Sirait alias Ara dari PDIP, juga menjadi potensial PSI merebut basis suara PDIP, khususnya di daerah pemilihan Sumedang, Majalengka, Subang.
“Artinya ya bisa jadi, pengikutnya Ara, konstituen Ara atau kader yang lain itu ya diambil suaranya untuk PSI. Di politik selalu mungkin, selalu bisa terjadi,” pungkas Ujang.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)