Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI tak masalah atas safari politik yang dilakoni dua bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Syaratnya, Anies dan Ganjar tak boleh melakukan safari politik di rumah ibadah.
“Safari sekarang tak masalah, Mas Anies kemarin kita anggap safari politiknya bermasalah, kan enggak, yang bermasalah ketika masuk tempat ibadah,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Bagja memastikan, Bawaslu akan tetap mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan politik. Termasuk adanya rapat-rapat yang digelar oleh bacapres.
“Sampai sekarang kita masih menunggu laporan teman-teman. Ada gak mas Ganjar atau yang lain safari politik di masjid, tempat ibadah, kan enggak. Kalau ada kita ingatkan,” lanjut dia.
Ia menegaskan, safari politik bukan sebuah pelanggaran. Menurut Bagja, dirinya dan jajaran Bawaslu RI lainnya masih terus menunggu hasil dan laporan teman-teman pengawasan.
“Bukan tidak ada pelanggaran, tapi laporannya belum sampai ke kami,” jelas Bagja.
Lebih lanjut, dia juga tidak mempersoalkan apabila safari politik berlangsung pada hari kerja atau libur sepanjang tak ada ajakan memilih bacapres tertentu,
“Makanya pengawasan lapangan seperti apa nanti kita lihat. Besok kita lihat laporan hasil pengawasan,” ujar Bagja menegaskan.
Diketahui, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan bacapres yang diusung oleh Koalisi Perubahan. Koalisi ini digawangi tiga partai politik (parpol) yaitu Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Sedangkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah dideklarasikan oleh PDIP sebagai bacapres. PPP kemudian menyusul memutuskan mengusung Ganjar.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)