Arena

Belajar Ilmu Padi dari Megawati Hangestri


Di tengah gemerlapnya karier atlet profesional, terutama di kancah internasional, sering kali nilai-nilai kultural dan kearifan lokal terlupakan. Namun, tidak demikian dengan Megawati Hangestri Pertiwi, bintang voli Indonesia yang kini bersinar di Liga Korea bersama Red Sparks. Prestasinya yang memukau, dengan menjadi pendulang skor terbanyak di timnya, tidak membuatnya lupa akan akar budayanya. Ia menjadi bukti nyata bagaimana ilmu padi – simbol kerendahan hati – dapat bersinar di panggung global.

Rekor Megawati

Pada musim ini saja, Megawati telah mengantarkan Red Sparks mencatatkan empat kemenangan beruntun dan hanya mengalami satu kekalahan dalam delapan pertandingan terakhir. Sukses ini tidak hanya membawa Red Sparks ke peringkat atas Liga Korea tapi juga membuka peluang bagi mereka untuk berlaga di play-off musim semi V-League 2023-2024, sebuah pencapaian yang belum terwujud dalam tujuh tahun terakhir. 

Tak hanya itu Megawati juga sukses mencetak sejarah baru di Liga Voli Putri Korea sebagai pemain asing Asia pertama yang meraih penghargaan Pemain Terbaik atau Most Valuable Player (MVP) pada putaran pertama Liga Voli Korea 2023/2024. 

Pemain asal Jember ini pun masuk ke tim all star liga voli korea yang menjadi ajang spesial tahunan. Selain itu pemain berjulukan “Megatron” itu berhasil mencetak poin ke-100 melalui back attack atau smes di belakang garis serang saat melawan AI Peppers.

Ilmu Padi

Namun, di balik keberhasilan dan sorotan yang menerpa, Megawati tetap membumi. Melalui akun Instagram pribadinya, ia menuliskan, “Menyalah tapi tetap harus ilmu padi,” sebuah pesan yang menunjukkan komitmennya untuk tetap rendah hati di tengah kesuksesan. 

Ungkapan ini menunjukkan bahwa ia tetap mengingat asal-usul dan nilai-nilai yang dibawanya dari Indonesia, negara yang dikenal dengan keramahan dan kehangatan orang-orangnya.

Keberhasilan Megawati tidak hanya diukur dari skor yang ia peroleh di lapangan tetapi juga dari sikapnya yang mengedepankan kerendahan hati. Hal ini terlihat jelas ketika ia, seorang pemain bintang, menunjukkan gestur terima kasih kepada petugas kebersihan lapangan – sebuah tindakan sederhana namun penuh makna. 

Gestur ini bukan hanya menunjukkan rasa hormatnya terhadap semua individu yang terlibat dalam pertandingan tetapi juga menunjukkan kebesaran hati dan penghargaan terhadap pekerjaan orang lain.

Kecintaan dan dukungan yang ia terima dari penggemar Liga Korea, serta pengakuan sebagai salah satu pemain asing asal Asia paling sukses di musim ini, adalah bukti bahwa kebesaran seorang atlet tidak hanya diukur dari prestasi di lapangan, tapi juga dari karakter dan sikapnya. Megawati Hangestri Pertiwi telah menjadi duta besar budaya, membawa nilai-nilai Indonesia ke kancah internasional melalui olahraga.

Kisah Megawati mengajarkan kita bahwa di era globalisasi ini, mempertahankan identitas dan nilai-nilai budaya bukanlah hal yang kuno. Malah, itu bisa menjadi kunci sukses dan diferensiasi yang membuat seseorang berbeda dan disegani. Ilmu padi, simbol kerendahan hati, telah menjadi pelajaran berharga dari Megawati Hangestri, mengingatkan kita semua bahwa semakin tinggi seorang padi berbuah, semakin rendah ia membungkuk. Begitu pula dengan manusia, semakin banyak prestasi yang diraih, semakin rendah hati yang seharusnya ditunjukkan.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button