Market

3 Bulan Pertama, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah, Ekonomi Jatim Tumbuh Positif

Sepanjang kuartal I-2023, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menucap syukur atas capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 4,95 persen secara tahunan, atau year on year (yoy).

“Alhamdulillah, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara year on year, semua lapangan usaha di Jatim mengalami pertumbuhan positif,” kata Khofifah di Surabaya, Jumat (12/5/2023).

Yang paling signifikan, kata Gubernur Khofifah, adalah pengadaan listrik dan gas yang tumbuh sebesar 19,39 persen. Diikuti lapangan usaha transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 11,74 persen. Serta lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh sebesar 9,43 persen.

Gubernur Khofifah menyampaikan, apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha dan industri atas optimis bahwa Jatim bisa bangkit pascapandemi COVID-19.

Menurut dia, tren pertumbuhan positif ekonomi Jatim merupakan buah dari kerja keras, semangat dan harapan yang tak pernah padam. “Ini menjadi bukti bahwa semangat dan harapan yang terus kita pupuk dan perjuangkan menuai hasil positif. Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi di Jatim diharapkan juga berimbas pula pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Gubernur Khofifah menandaskan, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023, kembali mengukuhkan Jatim sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa.

Tercatat kontribusi Jatim terhadap perekonomian Pulau Jawa sebesar 24,99 persen, tertinggi kedua setelah DKI Jakarta sebesar 29,60 persen. Sedangkan untuk perekonomian nasional, Jatim berkontribusi 14,29 persen.

Sedangkan secara kuartalan atau quarter to quarter (q to q), Gubernur Khofifah mengungkapkan, Produk Domestic Regional Bruto (PDRB) Jatim menurut lapangan usaha, masih didominasi industri pengolahan, sebesar 31,00 persen.

Diikuti perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 19,13 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 10,76 persen, serta konstruksi sebesar 8,79 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jatim tercatat mencapai 69,69 persen.

Namun yang menarik, lanjut Gubernur Khofifah, dari sisi pertumbuhan, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tercatat tumbuh paling signifikan, yakni mencapai 14,29 persen di kuartal 1-2023.

“Padahal pada kuartal sebelumnya sektor ini sempat mengalami kontraksi. Ini membuktikan bahwa komitmen Pemerintah Provinsi Jatim terhadap keberlangsungan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tidak main-main,” ucapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button