News

Slepet-Nomics Cak Imin Dinilai Bakal Tingkatkan Ekonomi


Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Didin S. Damanhuri menjelaskan kenapa Slepet-Nomics yang disampaikan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi sangat penting.

Hal tersebut, disampaikan Didin saat menjadi pembicara dalam diskusi secara daring yang digelar Narasi Institute, Selasa (26/12/2023). Dalam Slepet-Nomics tersebut, industri besar akan terus berkembang, industri menengah dan industri kecil akan dinaikan kelasnya.

“Dengan begitu, ada middle class yang besar seperti Eropa, yang menjadi kokoh di kala krisis maupun booming,” ungkapnya.

Ia menilai, pernyataan yang mengatakan bahwa Slepet-Nomics anti industri besar adalah tidak benar.

“Jadi yang besar itu, yang penting jangan lagi menjadi investor politik sehingga mereka fokus menjadi pemain industri yang efektif di tingkat nasional, Asean, Asia sampai internasional,” ujar Didin.

Sementara, kata Didin, industri kecil dinaikkan dengan program yang ada pada Slepet-Nomics seperti dana desa naik mulai dari Rp500 juta sampai Rp5 miliar.

Lanjutnya, industri kecil juga dinaikkan kelasnya dengan program Kredit Anak Muda (KAMU) untuk kalangan milenial yang akan merintis usaha.

Ia menjelaskan, ada 29 titik yang akan dibangkitkan nantinya dan membuat negara menjadi kredibel dan tidak korup.

“Ini yang saya kira merupakan dambaan seluruh rakyat Indonesia, jadi Slepet-Nomics adalah meningkatkan kembali ekonomi yang berbasis lokal wisdom, dengan normatifnya Pancasila dan UUD 1945,” tuturnya.

Sebelumnya, Cak Imin menyampaikan dalam debat cawapres beberapa waktu lalu, Slepet-Nomics adalah gagasan ekonomi yang sudah diperoleh para pakar yang berbasis pada pengalaman bathin dan rasa.

“Ke depan, proyek yang begitu banyak menyedot uang rakyat hanya untuk memenuhi selera tertentu harus kita slepet,” tutur Cak Imin.

Cak Imin menambahkan, pihaknya akan menghadirkan perubahan yang berupa pemerataan pembangunan kota-kota dan desa-desa di Indonesia. Selanjutnya, kecurangan pembuat aturan sekaligus pemain bisnis harus dislepet.

“Kita bangun kesetaraan bagi semua pelaku usaha untuk maju bersama. Dengan Slepet-Nomics kita pastikan pembangunan ekonomi Indonesia dikerjakan pakai hati, pakai otak,” pungkasnya. 
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button