Kanal

Berikut Perbedaan Kritik dan Saran, serta Batasannya

Perkembangan teknologi dan informasi seperti sekarang membuat orang dengan mudah menyampaikan kritik dan saran. Namun kemudahan tersebut membuat kita tidak sadar atas kritikan yang telah kita sampaikan.

Dengan tidak adanya batasan membuat kita seringkali kebablasan dalam menyampaikan kritikan, hal ini membuat kita cemas dengan ujaran yang telah kita sampaikan.

Kemudahan mengakses internet dan media sosial membuat kita terbawa arus yang kita tidak tahu muaranya kemana, maka dalam berselancar di media sosial ada baiknya kita mengontrol diri dalam menyampaikan apapun di media sosial kita.

Terlebih, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) telah banyak menjerat pelaku kritikan di media sosial yang tidak tahu batasan.

Agar kita tidak terjerat pasal yang ada di UU ITE, ada baiknya kita mengetahui perbedaan antara kritik dan saran dan bagaimana batasannya.

Pengertian Kritik

Kritik berasal dari kata kritein yang artinya hakikat, esensi, atau substansi. Yaitu inti dari sebuah persoalan. Sesungguhnya semua kritik pasti melihat sisi negatif. Tidak ada kritik melihat sisi positif, tujuan semua kritik sama, supaya sesuatu yang negatif bisa menjadi positif. Misalnya adalah banyak orang tidak memahami hakekat daripada kritik itu sendiri.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kritik adalah kecaman atau tanggapan, atau kupasan kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik dan buruk terhadap suatu karya, pendapat, dan sebagainya.

Kritik tidak hanya ditujukan untuk pemerintahan, terdapat beberapa macam kritik yang berkaitan dengan akademik, seperti hanya kritik sastra, kritik sosial, kritik sumber, dan berbagai macam kritik lainnya.

Pengertian Saran

Antara kritik dan saran adalah dua entitas yang berbeda dan terkadang digabungkan, kritik dan saran adalah kepingan mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

Namun, sebenarnya jika kita memberikan kritik pada sesuatu, atau seseorang kita tidak ada kewajiban untuk memberikan saran.

Karena saran tersebut adalah tanggung jawab orang yang dikritik, kita sering menjumpai kan kalau memberi kritikan harus memberikan saran juga? Hal ini sebenarnya bukanlah kewajiban kita.

Karena bisa saja kita hanya memberikan saran saja tanpa harus memberikan kritikan terlebih dahulu begitu juga sebaliknya.

Dalam KBBI, saran adalah solusi yang ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Saran harus bersifat membangun, mendidik, dan secara objektif dan sesuai dengan topik yang dibahas.

Dari pengertian tersebut bisa kita ambil kesimpulan bahwa kritikan adalah ungkapan disertai dengan uraian dan pertimbangan baik atau buruk terhadap suatu karya, pendapat atau sebagainya.

Sedangkan saran bisa diartikan sebagai gagasan atau solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi dengan pikiran yang jernih dan bersifat mendidik dan sesuai dengan topik yang dibahas.

Setelah mengetahui perbedaan antara kritik dan saran, ada baiknya kita mengetahui batasan dalam mengkritik sesuatu.

Batasan dalam mengkritik sesuatu

Jika kita hendak mengkritik sesuatu ada baiknya kita mengetahui batasan-batasannya agar nantinya tidak terkesan menghina.

Pastikan kritikan membangun

Tujuan utama sebuah kritikan adalah adanya perubahan dari buruk menjadi baik, maka ada baiknya saat mengkritik harus kritikan yang membangun.

Gunakan ruang yang tersedia

Batasan kedua saat mengkritik adalah menggunakan ruang-ruang yang tersedia, seperti hanya media massa yang menyediakan ruang untuk menyampaikan kritikan baik untuk pemerintah atau instansi tertentu.

Gunakan bahasa yang santun

Batasan ketiga saat menyampaikan kritik adalah menggunakan bahasa yang sopan, selain kita akan lebih dihormati pesan (kritik) kita pasti akan didengar.

Tidak menggunakan bahasa yang kotor atau umpatan

Sering kita jumpai banyak menyampaikan kritikan menggunakan bahasa yang kotor atau umpatan, hal ini akan memberikan citra buruk bagi kita dan pesan yang ingin kita sampaikan sulit untuk tersampaikan.

Tidak menyerang personal

Batasan selanjutnya adalah tidak menyerang secara personal, maksudnya kritikan yang kita lontarnya tidak sampai melukai perasaan orang tersebut. Karena tujuan utama kritik adalah untuk membangun bukan untuk meruntuhkan.

Itulah pembahasan mengenai perbedaan kritik dan saran serta batasan dalam menyampaikan kritikan kepada orang lain, instansi, maupun lembaga.

Ditulis oleh: Muhammad Rizal Firdaus

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button