Hangout

Pasca Obat Sirop Diberhentikan, Kasus Gagal Ginjal Akut Menurun

Rabu, 26 Okt 2022 – 12:39 WIB

Kasus gagal ginjal akut

Mungkin anda suka

Dokumentasi Inilah.com/Aan

Menteri Kesehatan RI (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, setelah obat sirop diberhentikan sementara, hal itu punya pengaruh terhadap berkurangnya kasus gagal ginjal akut yang cukup signifikan.

“Kita melihat penurunannya sangat drastis, yang tadinya sehari bisa 20 sampai 30 kasus, kemarin beberapa hari sempat kosong, tapi kan pelaporannya juga terlambat,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di acara Gerakan Aksi Nasional Aksi Bergizi di Ponpes Al-Wathoniyah Pusat Putri, Jakarta, Rabu (25/10/2022).

Masih menurutnya, sejak peredaran obat sirop diberhentikan sementara, tingkat penurunannya selama dua hingga tiga hari ke belakang, berada di angka dua kasus.

Sebelumnya, pada Senin (24/10/2022) kasus gagal ginjal akut mencapai 225 orang dan jumlah kasus itu teridentifikasi di 26 provinsi Indonesia. Kemudian, ada 143 kasus meninggal dengan tingkat kematian 56 persen.

Berdasarkan sebaran data sebelumnya, DKI Jakarta menjadi provinsi tertinggi dengan temuan kasus dan kematian penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia.

Di samping itu, kondisi terbaru dari obat penawar untuk mengatasi kasus gagal ginjal akut, berdasarkan uji coba di RSCM, punya efikasi keampuhan yang tinggi. Sebanyak 10 bayi atau balita yang terkena serangan ginjal, tujuh di antaranya sudah sembuh setelah menggunakan obat penawar yaitu fomepizole. Diketahui, Indonesia juga sedang membeli obat penawar terbaru dari Amerika dan Jepang.

“Kemarin saya datang ke Singapura, saya minta lagi dikasih 10 vial. Dari Australia kan sudah dikasih 16 vial. Sekarang kita lagi finalisasi untuk beli dari Amerika dan Jepang,” tambah Menkes.

Obat gagal ginjal akan diberikan secara gratis

Untuk mengatasi masalah gagal ginjal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) juga akan mempercepat kedatangan Fomepizole sebagai pengobatan pasien dengan gagal ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injuries (AKI). Obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien.

”Kita bisa simpulkan bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kita akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia sehingga anak-anak bisa terselamatkan,” ujar Menkes.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button