News

BNPB Imbau Pendaki Gunung Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau para pendaki gunung untuk mewaspadai bencana kebakaran hutan di lereng gunung selama musim kemarau.

“Musim kemarau paling enak untuk digunakan naik gunung karena tidak diganggu hujan meskipun siang sangat panas. Ada potensi bahaya lain yang harus diperhatikan, yaitu kebakaran,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam tayangan pengarahan bencana yang dipantau di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Dia mengungkapkan jika pihaknya pernah mengevakuasi pendaki akibat kebakaran hutan yang melanda Gunung Ciremai di Jawa Barat.

Menurutnya, bencana kebakaran juga berpotensi terjadi di gunung-gunung lain di Indonesia. Sehingga pendaki harus tetap berhati-hati soal potensi kebakaran tersebut. Bahkan pendaki diminta untuk terus memantau cuaca atau berkoordinasi dengan instansi setempat sebelum mendaki. 

“Sebanyak 99 persen kejadian kebakaran hutan dan lahan akibat faktor manusia yang tidak sengaja membuang puntung rokok, membuat api unggun yang tidak dijaga, dan faktor-faktor lainnya,” kata Abdul Muhari.

Ia mengatakan kondisi kering dan angin panas saat musim kemarau menjadi katalis dalam mempercepat penyebaran api yang membakar hutan.

Berdasarkan data BNPB, mayoritas kejadian bencana selama sepekan terakhir berupa hidrometeorologi kering dengan angka mencapai 70 persen.

Dari total 46 kali kejadian bencana yang terjadi pada 28 Agustus hingga 3 September 2023, kebakaran hutan dan lahan terjadi sebanyak 32 kali.

“Kita sudah ada pada puncak kemarau. Kita masih ada September yang diharapkan intensitas kemarau sudah turun dan Oktober nanti kita ada di transisi dari kemarau ke musim hujan,” ucap Abdul Muhari.

Baca Juga:

BPBD Gunungkidul: 114 Bangunan Rusak dan 5 Orang Luka Akibat Gempa

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button