News

BNPT: Ada Data Intelijen Indikasikan Organisasi Teroris Ingin Tunggangi Pesta Demokrasi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengungkapkan ada data intelijen yang mengindikasikan organisasi teroris ingin menunggangi pesta demokrasi Indonesia untuk merebut kekuasaan melalui jalur politik praktis.

“Info yang bersifat terbatas ini memberikan kondisi bahwa organisasi teroris itu mengubah strategi ‘dari peluru ke kotak suara’, untuk menempuh jalur demokrasi yang sangat mungkin untuk mendapatkan kekuasaan,” kata Boy Rafli dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Dia menambahkan data tersebut masih perlu dilakukan pendalaman. Adanya data tersebut seyogianya menjadi keperluan seluruh pihak untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman radikalisme dan terorisme.

“Walaupun data itu sumir dan masih perlu pendalaman, namun dalam konteks untuk meningkatkan kewaspadaan hendaknya menjadi perlu antisipasi ke depan,” jelasnya.

Seluruh elemen bangsa, terutama masyarakat umum, juga diharapkan dapat mengambil sikap waspada namun tetap rasional dengan cara mengetahui pandangan organisasi teroris yang sangat anti dengan empat konsensus kebangsaan, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD Negara RI Tahun 1945.

“Dalam hal lainnya, organisasi teroris juga memiliki pandangan bahwa hukum negara itu merupakan ‘hukum kafir’ yang dalam pandangan mereka harus diperangi karena mereka memiliki pandangan dan keyakinan yang berbeda dalam tata kelola negara,” ujar Boy Rafli Amar.

BNPT memastikan seluruh partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 bersih dari afiliasi jaringan terorisme. “(Parpol) Yang lolos ini adalah sifatnya clear, ya,” kata Boy Ramli.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button