Market

Kunjungi AS, Menko Airlangga Berburu Investasi Ratusan Miliar Dolar AS

Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Juni tahun ini telah menggelontorkan pendanaan dengan nilai mencapai US$600 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk pembiayaan investasi dan infrastruktur di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan hal tersebut dalam pertemuannya dengan Jake Sullivan, Assistant to the President for National Security Affairs (NSA) Amerika Serikat di Washington DC, Senin (24/10/2022).

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (26/10/2022) disebutkan, pertemuan bilateral itu berlangsung secara akrab dan konstruktif, dengan membahas sejumlah topik antara lain mengenai dukungan AS terhadap Presidensi G20 Indonesia, inisiasi penyelenggaraan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) dan tindak lanjut Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

“PGII itu merupakan program yang diinisiasi oleh Presiden Joe Biden pada G7 Meeting di Elmau. Dan dalam program infrastruktur yang jumlahnya 600 Miliar (USD) itu juga melibatkan World Bank khususnya untuk program infrastruktur di Indo-Pacific,” ujar Menko Airlangga Hartarto.

Jake Sullivan juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Airlangga atas keseriusan Indonesia dalam membahas PGII (Partnership for Global Infrastructure and Investment). Indonesia berkomitmen memberikan ruang bagi diskusi lanjutan pada momentum G20 di Bali mendatang.

Dalam lima tahun ke depan, PGII menjadi agenda investasi infrastruktur prioritas Amerika Serikat di kawasan Indo-Pacific.

“Jadi secara spesifik kami menanyakan besaran, partisipasi, dan juga bagaimana agar Indonesia dapat terlibat dalam priority list di project tersebut,” jelas Menko Airlangga seraya mempertegas tujuan pertemuan tersebut.

Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, Indonesia melalui Kemenko Perekonomian terus bekerja memastikan agar beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) dapat dibiayai melalui skema kerja sama ini. Nantinya diharapkan percepatan investasi Proyek Stategis Nasional juga dapat direalisasikan melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Pada pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian, Duta Besar RI di Washington DC dan Deputi Kerja sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button