Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan pengadaan 100 unit bus listrik yang akan dioperasikan oleh PT TransJakarta. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mengurangi pencemaran udara di Ibu Kota.
“Target kami mendorong elektrifikasi pada layanan angkutan umum,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, saat konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Jakarta Timur, Jumat (11/8/2023).
Syafrin berharap masyarakat yang sehari-hari masih menggunakan kendaraan pribadi dapat beralih ke bus listrik. Pemprov DKI juga mendorong peralihan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik dengan memberikan insentif seperti Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) nol rupiah.
“Artinya, kita akan bisa melakukan penghematan atau pengurangan upaya 45 persen dari polusi udara di Jakarta. Oleh sebab itu, kesadaran masyarakat menjadi penting untuk kita sama-sama beralih dari kendaraan pribadi ke layanan angkutan umum,” jelas Syafrin.
Pengurangan Gas Rumah Kaca
Berdasarkan penelitian sebuah lembaga swadaya masyarakat atau non-governmental organization (NGO), Syafrin menyebut tercapainya 60 persen target peralihan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik pada 2030 mampu mereduksi 2,3 ton gas rumah kaca di Jakarta.
186 Kendaraan Dinas Operasional Listrik
Selain bus listrik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyerahkan 186 kendaraan dinas operasional (KDO) listrik kepada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
“Kami serahkan sebanyak 186 kendaraan roda dua dilengkapi peralatan seperti helm dengan anggaran kurang lebih Rp7 miliar,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Kendaraan ini akan disebarkan ke lima wilayah DKI Jakarta sesuai kebutuhan.
Pengadaan bus listrik dan kendaraan dinas operasional listrik ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengurangi pencemaran udara. Langkah ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan berbasis listrik, sejalan dengan target pengurangan emisi gas rumah kaca.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)