Di tengah rontoknya aset kripto, William Sutanto ketiban rezeki nomplok. Dia menemukan harta karun berupa 500 keping Ethereum senilai Rp8,9 miliar.
Dikutip Jumat (25/11/2022), William Sutanto, Chief Technology Officer Indodax (Indonesia Digital Asset Exchange) atau platform perdagangan aset kripto di Indonesia, tak pernah bermimpi bisa menemukan harga karun senilai Rp8,9 miliar. Wow.
Ceritanya, ketika membuka imel lama, William bak disambar petir di siang bolong. Pada 2014, ternyata dia pernah membeli aset kripto berupa Ethereum (ETH), sebanyak 500 koin atau keping.
Kala itu, harga sekeping ETH hanya 30 sen dolar AS atau setara Rp4.600 per keping. Untuk menebus 500 keping, William keluarkan dana US$150. Selanjutnya, aset tersebut disimpannya di walet lama.
“Saya sangat terkejut dan baru teringat bahwa saya pernah memiliki total 500 Ethereum di wallet yang sudah lama tidak pernah saya buka lagi dan menghabiskan waktu berjam jam untuk membukanya,” tuturnya.
Saat ini, harga sekeping Ethereum melompat lebih dari 4.000 kali lipat, menjadi Rp18 juta. Nilai totalnya sekitar Rp9,8 miliar. “Ethereum yang saya peroleh adalah Ethereum yang saya beli saat presale via initial coin offering (ICO) pada 2014.” jelas William.
Sebagai crypto enthusiast, William ingin berbagi pengalaman. Bagaimana manisnya investasi aset kripto di masa depan. Kejadian ini mematahkan mitos yang mengatakan bahwa aset kripto adalah aset jangka pendek.
“Padahal, jika kita jeli melihat peluang dan mempelajari whitepaper dari project project tersebut cukup banyak projek yang memang bagus dan worth untuk disimpan dalam jangka panjang,” ujar William.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)