Market

Audiensi dengan PPI Dunia, Mendag Zulhas Dukung Pengembangan Program Duta Ekspor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendukung pengembangan program Duta Ekspor yang diinisiasi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia untuk meningkatkan perdagangan luar negeri.

Mendag Zulhas menjelaskan, program Duta Ekspor akan membantu para pemangku kepentingan ekspor mendapatkan akses pasar luar negeri. Selain itu, pelajar di luar negeri juga memiliki peran untuk membuka akses pasar.

“Saya bersama Kementerian Perdagangan akan mendukung program Duta Ekspor karena kegiatan-kegiatan ini sejalan dengan upaya peningkatan ekspor Indonesia,” kata Mendag Zulhas usai menerima kunjungan Koordinator PPI Dunia Achyar Al Rasyid di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Program Duta Ekspor bertujuan mengintegrasikan diaspora Indonesia dengan eksportir Indonesia untuk membuka akses pasar produk Indonesia di negara-negara PPI berada. Selain itu, program ini sekaligus memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia di luar negeri untuk menjadi eksportir.

Menurut Mendag Zulhas, Duta Ekspor bermanfaat bagi perdagangan Indonesia. Program ini akan mendorong peningkatan peluang ekspor Indonesia ke berbagai negara melalui sinergi anggota PPI dengan diaspora Indonesia di luar negeri.

“Pelajar Indonesia anggota PPI juga dapat menjadi intelijen pasar yang memiliki informasi teknis terkait peluang produk-produk Indonesia di berbagai negara,” katanya.

Ppi Duta Ekspor

PPI merupakan organisasi yang beranggotakan para pelajar dari Indonesia yang sedang belajar di luar negara Indonesia. Anggota PPI adalah para pelajar warga negara Indonesia yang sedang menuntut ilmu dalam berbagai strata pendidikan/universitas (S1, S2, S3, Post Doktoral) yang tersebar di 62 negara dan beranggotakan lebih dari 80.000 pelajar.

Salah satu PPI yang secara aktif menggiatkan Program Duta Ekspor di kalangan anggotanya adalah PPI Auckland. Dalam implementasi program ini di wilayah kerjanya, PPI Auckland tengah mempersiapkan pembukaan gerai produk Indonesia di Auckland, Selandia Baru, berkolaborasi dengan importir produk Indonesia Xcellerate.

Selain itu, PPI Auckland akan bekerja sama menggelar seminar web bersama Executive Director BiosecurityNZ Debbie Teale untuk memberikan informasi mengenai persyaratan teknis untuk produk yang bisa dimasukkan ke Selandia Baru.

Sejumlah kegiatan yang telah dilakukan seperti pelatihan ‘How to be Exporter & Marketing Agent’ bersama Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kemendag, pemberian gratis ongkos kirim DiskopUKM DIY dan Atase Perdagangan/Indonesian Trade Promotion Center, yaitu memfasilitasi pengiriman produk usaha kecil dan menengah (UKM) Yogyakarta ke tiga kota di Selandia Baru yaitu Christchurch, Dunedin, dan Invercargill.

Produk yang dikirim antara lain cokelat, pernak pernik, minuman jahe, dan bumbu serta diskusi ekspor secara hibrida dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Diskusi tersebut membahas peran penting pelajar sebagai agen Indonesia yang mengetahui secara langsung kondisi pasar tujuan ekspor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button