Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi pameran internasional yang signifikan dalam industri teknologi produksi tepung, biji-bijian, dan pakan. Acara yang diselenggarakan oleh IDMA, sebuah perusahaan global berbasis di Turki, akan diadakan di Jakarta pada tanggal 4-6 Oktober 2023.
Pameran ini muncul di saat yang tepat, mengingat kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tengah mengalami lonjakan permintaan yang luar biasa akan produk-produk berbasis biji-bijian. Lonjakan ini diharapkan mencapai 40% pada tahun 2050, sesuai dengan laporan “FAO-OECD Agricultural Outlook 2023-2032.”
Dalam pernyataan resminya, CEO IDMA Internasional, Muhammad Ali Kalkan, mengungkapkan pentingnya pameran ini dalam konteks global.
“Ketahanan pangan global yang berkelanjutan saat ini amat penting karena mengalami tantangan berat dari berbagai faktor seperti perubahan iklim, pandemi COVID-19, dan konflik Rusia-Ukraina,” kata Ali, Jumat (11/8/2023).
Acara ini akan menjadi platform unik bagi peserta pameran dan pengunjung untuk mengeksplorasi teknologi inovatif, membina kemitraan strategis, dan memanfaatkan peluang di pasar regional. Ini adalah upaya untuk mengejar dua tujuan utama: meningkatkan produksi biji-bijian dan memanfaatkan inovasi teknologi dalam pengolahan makanan guna meningkatkan produktivitas.
Bukan hanya mengenai tepung, pameran ini juga akan menyoroti kebutuhan akan pakan, yang diperkirakan akan tumbuh rata-rata 30% dalam lima tahun mendatang di kawasan Asia Tenggara. IDMA Indonesia akan membantu para pengembang teknologi terpenting dunia dalam bidang ini untuk memenuhi kebutuhan ini.
Kapasitas produksi tepung terigu di Indonesia sendiri diperkirakan akan meningkat sebesar 3 juta ton pada tahun 2025 karena konsumsi tepung terigu yang meningkat pesat. Pameran ini akan menyatukan perusahaan-perusahaan produsen mesin dan peralatan penggilingan terbaik dunia di kawasan Asia Tenggara dengan pasar di ASEAN.
Asosiasi pendukung pameran ini termasuk APTINDO dari Indonesia, ATMA, AEGIC dan Grains Australia dari Australia, IPGA, RFMFI, dan AIFPA dari India, NZFMA dari Selandia Baru, dan TABADER dari Turki, bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
IDMA Indonesia bukan hanya sekedar pameran; ini adalah kesempatan bagi para pelaku industri untuk bertemu, menjalin aliansi strategis, dan menemukan teknologi revolusioner yang bisa mengubah arah industri. Dengan kombinasi mesin penggilingan mutakhir, teknologi biji-bijian, dan pasta, pameran ini diharapkan membuka jendela baru ke dunia produksi pangan yang terus berkembang.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)