News

BRIN Harapkan Pilpres 2024 Diikuti Empat Paslon

Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 diharapkan dapat diikuti oleh empat pasangan calon. Sebab akan berdampak pada perbaikan kualitas demokrasi dan meminimalisasi polarisasi di tengah masyarakat Indonesia.

“Artinya, tak selayaknya pilpres diikuti dua paslon saja. Bila muncul empat paslon dalam pemilu 2024, hal ini akan baik untuk kualitas demokrasi Indonesia,” kata Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) R Siti Zuhro kepada Inilah.com, Senin (27/6/2022).

Dia menjelaskan, polarisasi masyarakat dapat terlihat pada Pilpres 2014 dan 2019. Sehingga, apabila terbentuk empat poros di 2024, hal ini akan menciptakan kanalisasi aspirasi.

“Sehingga tidak muncul kebuntuan akibat pemaksaan model head to head. Selain itu, bisa mengurangi ketidakpercayaan publik terhadap pemilu dan mengurangi ancaman persatuan nasional,” ujar Zuhro.

Menurut dia, keterbelahan masyarakat akan semakin menjadi-jadi ketika ketidakpercayaan pemerintah terhadap pemerintah dan penyelenggara pemilu sangat tinggi.

Lebih jauh, Zuhro memandang, perhelatan pilpres dengan dengan banyaknya pasangan capres-cawapres akan berdampak pada kondusivitas politik yang tak dibenturkan hanya dengan dua calon.

“Karena itu, konflik harus dihindari dengan membuat semua tahapan pemilu transparan dan akuntabel. Juga yang tak kalah penting yaitu hindari munculnya dua paslon. Contohnya adalah pilpres 2004 diikuti lima paslon. Pilpres 2009 diikuti tiga paslon,” imbuh Zuhro.

Peta pencalonan menuju Pilpres 2024 ditengarai akan terdiri dari empat poros.

Sebab, PDIP memberi isyarat akan maju sendirian mengusung capres-cawapres di Pilpres 2024.

Kemudian, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, PAN dan PPP menjadi salah satu poros yang akan mengusung capres-cawapres.

Lalu, Partai NasDem, Demokrat dan PKS akan menjadi poros ketiga yang melenggang menerjunkan kandidat capres-cawapres.

Lalu, poros lainnya, Partai Gerindra dan PKB ditengarai akan membentuk poros keempat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button