Arena

Bus Listrik Bakal Jadi Shuttle Penonton Piala Dunia U-17 di Surabaya

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya memproyeksikan sejumlah angkutan bertenaga listrik sebagai kendaraan antar jemput atau shuttle bagi para penonton Piala Dunia U-17 2023.

Angkutan ramah lingkungan yang terdiri atas bus, mini bus, hingga van atau feeder sebelumnya sudah menjalani uji coba operasional di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), pada Selasa (7/11/2023).

“110 unit untuk piala dunia itu sudah termasuk yang bus listrik,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tundjung Iswandaru di Surabaya, Kamis.

Setiap angkutan elektrik yang disediakan untuk shuttle punya kapasitas yang berbeda, seperti halnya untuk bus berukuran besar bisa menampung hingga 50 penumpang.”Kalau yang sedang (mini bus) 18 dan ada 22 unit, kalau yang feeder kecil 12 kapasitas,” ucapnya.

Dishub Kota Surabaya juga memperbanyak jumlah shuttle yang digunakan untuk menjemput penonton, khususnya saat rampungnya pertandingan Timnas Indonesia yang sepenuhnya bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Shuttle yang dikhususkan untuk penjemputan dari GBT mengambil dari beberapa unit “Suroboyo Bus” dan “Trans Semanggi”.

Langkah tersebut dilakukan agar tidak terjadi penumpukan penonton di jam selesainya pertandingan.”Kalau pulang akan lebih banyak, kami pakai Surabaya bus, lalu semanggi. Jadi, jumlahnya sekitar 130-an unit kalau malam,” ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menyediakan ratusan angkutan antar jemput atau shuttle bus bagi penonton pertandingan Grup A Piala Dunia U-17 Indonesia yang digelar di Stadion Gelora Bung (GBT) Surabaya.

Beberapa lokasi penjemputan juga sudah ditetapkan, yakni Balai Kota Surabaya, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Terminal Osowilangun, UPT Uji Kendaraan Bermotor (KIR) Tandes, dan kawasan Ciputra World.

Piala Dunia U-17 Indonesia dibuka pada 10 November 2023 di Stadion GBT, Surabaya.

Di stadion tersebut, Timnas Indonesia U-17 bakal sepenuhnya memainkan laga di grup A, yakni di Ekuador, Maroko, dan Panama. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button