Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut bahwa proses pengusungan capres-cawapres masih terbilang cukup panjang waktunya, terlebih lagi partainya dan Partai Gerindra masih solid hingga saat ini. PDIP masih sebatas ‘ban serep’ alias rencana cadangan.
“Pokoknya PKB sama Gerindra tetap solid, saya dukung Pak Prabowo, masih jalan. Soal nanti-nanti, ya sabar saja kita kan lihat perkembangan,” tegas Cak Imin di DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).
Meski begitu, ia mengakui bahwa jika nantinya PDIP mampu memberikan harapan baru bagi PKB, dan bersama Gerindra tak kunjung mendapat kepastian, maka ia akan langsung pindah koalisi. “Kira-kira gitu saja lah. Tapi saya sampaikan sampai hari ini masih ada kepastian (dengan Gerindra),” imbuh dia.
Cak Imin mengatakan, posisi yang ditawarkan sebagai cawapres oleh PDIP hingga masuk lima besar kandidat, tentu menjadi pertimbangan tersendiri bagi PKB. Terlebih lagi jika mengingat bagaimana proses Ma’ruf Amin ketika terpilih menjadi cawapres mendampingi Presiden Jokowi.
“Ya KH. Ma’ruf Amin itu sudah tidak ada mimpi jadi wapres, tapi ketika mau diumumkan, tiba-tiba jadi wapres. Soal keyakinan itu berapa persen, saya kira tidak ada yang tahu, misteri,” terangnya.
Diketahui, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat bersilaturahmi ke kediaman Cak Imin di Perumahan Menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis (27/7/2023). Puan tiba pukul 12:42 WIB dan melakukan pertemuan hampir selama dua jam dengan Cak Imin.
Usai pertemuan, Puan mengaku tak main-main saat menyebut Cak Imin masuk daftar lima kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.
“Saya serius loh waktu bilang salah satu kandidat yang masuk menjadi cawapresnya PDIP itu Cak Imin, tadi juga saya sampaikan,” kata Puan kepada wartawan di Kompleks Widya Chandra Jakarta Selatan, Kamis(27/7/2023).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)